Surabaya (22/11). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri silaturahim dan doa bersama lintas agama di Mapolda Jatim, Selasa (19/11). Acara tersebut juga diisi tausiyah kebangsaan oleh Ketua MUI Pusat KH Anwar Iskandar.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyrakat menjaga persatuan dalam menghadapi Pilkada Serentak di Jawa Timur. Ia menyoroti peristiwa di Kabupaten Sampang, Madura. Ia berharap masyarakat bisa menjaga diri, agar peristiwa di Sampang tidak terulang kembali.
“Karena yang bertanding, yang berhadapan, yang menjadi pasangan calon, ini sebenarnya adalah bagian dari saudara kita. Mari kita dukung dengan pelaksanaan Pemilu yang baik, sehingga nanti terpilih calon-calon pemimpin khususnya di tingkat daerah yang bisa menjalankan apa yang menjadi amanat rakyat terhadap pimpinannya,” kata Kapolri, dalam konferensi pers, di Mapolda Jatim.
Kapolri dan Panglima TNI dalam kesempatan itu, melaksanakan berbagai kegiatan. Di antaranya mengecek kesiapan command center dan pemeriksaan pasukan, untuk memastikan kesiapan personel pengamanan. Mereka bakal diturunkan di tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah Jawa Timur.
Kapolri mengatakan, jumlah personel yang diterjunkan dalam pengamanan Pilkada serentak di Jawa Timur, dari Polda sejumlah 3.152 personel dan Satwil sebanyak 23.207 personel. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan TNI membantu pengamanan Pilkada Serentak 2024 dengan mengerahkan 7.782 personel pasukan di bawah kendali operasi (BKO). Mereka ditempatkan di 7.751 TPS di Jawa Timur.
Dukungan penuh dari berbagai pihak terus mengalir agar Pilkada Serentak 2024 berjalan aman dan kondusif, salah satunya dari ormas Islam LDII. Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch Amrodji Konawi yang hadir dalam kesempatan itu, mengatakan Pilkada memiliki dampak signifikan terhadap kondisi politik, sosial dan ekonomi. Untuk itu, ia mendorong warga LDII Jatim untuk menyalurkan hak pilihnya dengan bijak dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia.
“Kami mendorong untuk menggunakan hak pilihnya dan ikut membantu agar penyelenggaraan Pilkada bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Amrodji.
Sementara terkait sikap LDII menghadapi Pilkada 2024, Amrodji menegaskan LDII memegang teguh sikap netral aktif sebagai wujud komitmen menjaga kerukunan dan persatuan.
“Netral artinya kita tidak berpihak pada salah satu calon kepada daerah atau partai manapun. Warga LDII harus berperan aktif menyerukan kepada warga LDII agar terlibat aktif menyukseskan Pilkada secara aman, damai dan kondusif,” ujarnya.
Amrodji menegaskan LDII merupakan bagian dari elemen bangsa, yang memiliki tanggung jawab turut menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban di masing-masing wilayah. Amrodji mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah dinamika politik, “Jangan sampai berbecah belah hanya gara-gara beda pilihan, bahkan sampai memakan korban,” ujar Amrodji.
Ia berharap kejadian di Sampang, menjadi pembelajaran agar masyarakat lebih dewasa dalam mengikuti pesta demokrasi, agar kekerasan seperti di Sampang tidak terulang kembali. (Sfyn)