Akhir pekan ketiga bulan Februari 2010, saya berkesempatan mengikuti acara out bound dari kantor yang diadakan di Kota Baru Parahyangan – Bandung. Mandatory, katanya. Acara yang bertajuk team bulding and motivation ini, dipandu oleh EO Art2morrow, berlangsung dua hari dari tanggal 19 – 20 di Mason Pine Hotel. Sebenarnya saya tidak ingin bercerita masalah ini, sampai saya menerima sebuah sms dari Mas Tito Bandung, yang meminta oleh – oleh dari kegiatan ini. Jadilah saya mencoba menulisnya, sebagai sebuah amanah.
Ini adalah ketiga kalinya kantor saya mengadakan acara out bound semacam ini. Yang pertama September 2007 mengambil tema: one vision, one success. Diadakan di Kota Bunga Puncak – Cianjur.
Dimaksudkan semua karyawan bisa satu visi untuk mencapai target sukses, sehubungan dimulainya konstruksi gas plant. Yang kedua, setahun kemudian, mengambil tempat di Hotel Lido – Sukabumi, bertemakan: when trust happen.Kerjasama yang telah dibina akan semakin baik dan baik ketika satu dan lainnya saling percaya. Lebih mutualisme. Sedangkan kali ini bertema: we can’t spell ‘unity’ without ‘u’. Mungkin maksudnya dengan kebersamaan target – target yang terlewat bisa terkumpul lagi dengan semangat kesatuan dalam bekerja. Secara team saya tidak mendapatkan added value apapun dari acara ini, sebab letak masalahnya bukan di level menengah ke bawah, tetapi justru ada pada level atas, yaitu para manajer. Jadi mis-target. Sayang saran dan masukan kami tak terdengar dan tak pernah didengar oleh manajeman. Jadilah out bound tak ubahnya acara have fun bagi kami – kami yang tidak duduk di kursi panas manajerial. Karena tak kan merubah apa – apa di tempat kami kerja. Bisnis berjalan as usual.
Nah, seperti sedia kala moment boleh hilang, acara boleh berganti, tetapi jangan pernah kehilangan pelajaran dan hikmah dari moment itu sendiri. Ada beberapa hal penting yang saya dapatkan dari kegiatan ini, sebagai proses pembelajaran hidup dan kehidupan. Pertama dan yang paling menggoda adalah stimulasi kekuatan alam bawah sadar. Rasanya saya diingatkan lagi tentang dahsyatnya kekuatan alam bawah sadar ini. Setiap orang memilikinya. Setiap orang diberiNya. Tinggal bagaimana mendayagunakannya dan memanfaatkannya, sehingga menjadi nyata dan berguna.
Dalam pemahaman saya, alam bawah sadar ini meliputi dua hal yaitu alam persangkaan atau dzonn dan alam mimpi. Dua hal inilah yang dirangsang dan dipelihara untuk memajukan diri. Tip sederhananya adalah dengan cara set dzon kita dengan baik; mau apa, seperti apa tujuan hidup kita ke depan. Tentu diisi dengan hal – hal yang baik. Berikutnya, bawalah setingan itu ke alam mimpi. Bermimpilah seperti yang Anda mau. Tool yang bisa dipakai antara lain buat reminder di hp setiap jam tertentu, untuk mengulang dan mengingatkan tata nilai yang sudah disepakati. Setiap hari alam bawah sadar dirangsang terus dengan membaca reminder itu, sampai benar – benar tertanam dalam alam bawah sadar kita apa yang kita mau. Dan tubuh tergerak karenanya. Dalam kerangka inilah maka hadits dari Abdullah bin Salam menjadi pilihan saya untuk bermimpi. Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia siarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah famili dan sholatlah di waktu malam ketika manusia yang lain tertidur, kalian akan masuk ke surga dengan selamat.” (rowahu Ibnu Majah J-2). Itulah mimpi saya. Singkat saja kan? Sederhana bukan? Indah sekali rasanya, jika bisa menjalankannya. Dan pengiiin sekali rasanya hati ini. Sayang sampai sekarang belum terlaksana semuanya. Dan sekarang saya berusaha menuju ke sana. Itu sudah cukup, buat pribadi kecil seperti saya ini.
Kedua, pencucian diri. Peristiwanya seperti membuat segelas kopi yang lethek menjadi bening sebening kaca. Caranya dengan menggelontor gelas tersebut dengan bergayung – gayung air putih. Kalau cuma segayung mah, tak cukup. Air kopi tetap keruh. Dengan bergayung – gayung, maka segelas kopi pun bertukar menjadi segelas air putih. Itulah gambaran kehidupan manusia dari waktu ke waktu. Kita bahkan mengenal ron, noktah hitam dalam hati akibat perbuatan dosa dan dosa. Dan pensuciannya tak lain adalah dengan bertaubat dan bertaubat serta mengiringinya dengan berbuat baik dan baik selalu. Skema ini mengingatkan saya untuk selalu banyak bertaubat dan mengertikan arti firman Allah – innallaaha yuhibbu at-tawwabiin. Manusia adalah tempat salah, maklhuk alpa dan penuh dosa. Tetapi juga bisa ada jalan membersihkannya, tanpa mengenal batas waktu. Kecuali ajal tiba.
Kedua hal itulah rasanya yang bisa saya berikan sebagai oleh – oleh. Yang lain hanya bisa saya rasakan dan tak bisa dibagi. Atau tepatnya belum saatnya dibagi. Lagi pengin menikmatinya sendiri dulu. Bukan pelit, kata orang seeing is believing – doing is learning. Rasanya semua manusia akan semakin tumbuh dan bertumbuh, jika mau mengenali sekelilingnya dengan seksama dan meliputinya dengan cinta. Mengambil hikmah dari segala peristiwa yang dilaluinya, walau buruk sekalipun. Mengembangkan lingkaran pengaruh baiknya dan menemukan husnudhonnya di segala lini kehidupan. Menjadi pribadi – pribadi pilihan. Ingatlah selalu : Innallaaha ma’alladziina ittaquw walladziina hum muhsinuun – Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (An- Nahl 128)
Oleh :Ustadz.Faizunal Abdillah