Magelang (19/5). PC LDII Kecamatan Dukun menggelar Pengajian Umum di Masjid Jami’ Al Fatah, Dusun Klatak, Desa Banyudono, Minggu, 11 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti sekitar 800 warga LDII dari berbagai kalangan usia, mulai anak-anak hingga orang tua, yang datang dari berbagai pelosok Kecamatan Dukun. Pengajian digelar sebagai bagian dari agenda rutin LDII untuk memperkuat pendidikan keagamaan dan pembinaan karakter warga.
Ketua DPD LDII Kabupaten Magelang, Modrik Santoso, hadir sebagai narasumber utama. Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya pembinaan generasi muda sebagai investasi jangka panjang organisasi dan umat. “Membangun generasi penerus tidak bisa instan. Harus dimulai sejak dini dengan pembinaan yang sistematis dan konsisten,” ujarnya.
Modrik menyebutkan bahwa ada tiga pilar penting yang harus ditanamkan pada generasi muda, yakni ilmu agama, ilmu dunia, dan akhlak mulia. Ia menegaskan bahwa LDII memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk mencetak generasi yang unggul secara spiritual dan intelektual.
“Generasi alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri adalah cita-cita besar LDII. Tanpa itu, kita hanya akan menghasilkan generasi yang lemah menghadapi tantangan zaman,” kata Modrik.
Pengajian ini juga menjadi momentum untuk menguatkan semangat ibadah menjelang Iduladha 1446 Hijriah. Modrik mengajak warga LDII meneladani keteguhan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail dalam perintah qurban.
“Qurban bukan hanya simbol, tapi bentuk ketundukan total kepada kehendak Allah. Inilah nilai spiritual yang harus kita tanamkan kepada anak-anak sejak dini,” tegasnya.
Respon warga atas kegiatan ini sangat positif. Salah satu peserta, Udin, menyampaikan bahwa pengajian memberikan dampak nyata dalam kehidupan keluarga. Ia berharap kegiatan serupa rutin digelar di pelbagai daerah agar nilai dakwah semakin luas menjangkau masyarakat.
“Kami jadi lebih paham makna qurban dan bagaimana menanamkan nilai religius dalam keluarga. Tausiyahnya sangat membumi dan menyentuh,” ujarnya.
Ketua PC LDII Dukun, Suyatno, menyebutkan bahwa pengajian ini merupakan bagian dari program konsolidasi pembinaan umat di wilayahnya. Ia menuturkan, kehadiran ratusan warga dalam satu majelis menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pembinaan spiritual dan pendidikan karakter. “Kami berkomitmen menjaga semangat dakwah dan pembinaan keagamaan sebagai pondasi masyarakat yang kuat dan harmonis,” katanya. (Indi/Wicak)
