Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menegaskan, secara organisasi mereka berposisi netral pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. "LDII sebagai lembaga tak terlibat dukung mendukung," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII Prasetyo Sunaryo di Jakarta, Selasa (9/6).
Oleh karena itu, lanjut Prasetyo, pihaknya tidak akan mengerahkan warga LDII untuk mendukung pasangan capres-cawapres tertentu. Meski begitu seperti dilansir Antara, netralitas LDII bersifat aktif, artinya mereka siap memfasilitasi pasangan capres-cawapres untuk melakukan pendekatan ke warganya saat pilpres. Oleh karena itu, kata Prasetyo, pihaknya mengundang pasangan capres-cawapres untuk hadir dan berdialog dengan peserta rapat pimpinan nasional LDII di Jakarta pada 10-11 Juni 2009.
"Agar konstituen bisa lebih mengenal," kata Prasetyo seraya menjelaskan rapimnas bakal diikuti 1.200 orang dari kepengurusan LDII di 33 provinsi, 38 kabupaten/kota serta pimpinan pesantren LDII. "Rapimnas nanti tidak digunakan untuk dukung-mendukung. Kita akan ajak pasangan capres-cawapres mengevaluasi 10 tahun berjalannya reformasi," katanya.
Prasetyo mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan, LDII merasa nyaman berada di luar arena politik praktis. "Karena sebagai ormas kita dalam posisi kontrol," katanya. Apalagi, saat ini anggota LDII yang secara pribadi terjun ke arena politik tersebar di banyak partai sehingga tidak mungkin untuk mendukung hanya kepada salah satu partai. [Sumber: http://www.tvone.co.id ]