MADINAH – Empat koper milik jamaah haji asal Embarkasi Medan, Sumatera Utara, rusak berat akibat terjatuh dari bagasi bus Abu Sharhad yang tengah melaju kencang. Koper-koper tersebut sebenarnya sudah diletakkan di dalam bagasi, namun entah bagaimana, bagasi terbuka ketika bus masih melaju. Akibatnya, koper hancur. Seluruh isinya rusak.
Musibah itu terjadi pada Senin (6/11) dinihari. Saat itu, rombongan enam Kloter 14 Medan dalam perjalanan dari Makah menuju Madinah. Memasuki kilometer 56 menjelang Madinah, koper jamaah yang disimpan di bagasi bawah terjatuh. Tampaknya, penguncian bagasi kurang rapat sehingga pintunya terbuka. Kepala Seksi Pengamanan Misi Haji Indonesia, Letkol (Mar) Payumi Abdul Aziz menjelaskan, kerugian yang dialami jamaah tidak besar, namun tetap saja menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa khawatir jamaah lain.
“Barang-barang milik jamaah itu terjatuh di jalan karena bagasi bagian kanan terbuka,” ujar Payumi. Para jamaah yang mendengar ada barang terjatuh dari bagasi kemudian memberitahu sopir. Pencarian pun dilakukan dengan cara bus berbalik ke arah sebelumnya sekitar tiga kilometer. “Tas yang jatuh ditemukan, tapi sebagian besar isinya rusak. Tas-tas itu berisi oleh-oleh dan pakaian,” tambahnya. Untungnya, tak ada barang mewah atau mahal dalam tas tersebut. Hanya Menurutnya ada sebanyak empat tas milik jamaah haji asal Medan yang kurma, alat dapur, dan baju-baju. Salah satu pemilik tas, Abdullah Kotto, mengaku baru saja membeli oleh-oleh Rp 1,2 juta yang disimpannya dalam tas koper itu. Sementara Rosna Dewi Siregar kehilangan oleh-oleh senilai Rp 1,5 juta. “Kerugian hanya sekitar Rp 4,7 juta, tapi apa pun, itu sangat bernilai bagi jamaah. Mereka menuntut ganti rugi,” katanya.Kepala Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari menyatakan, penyelesaian ganti rugi akan diurus oleh Tim Teknis Urusan Haji Kementerian Agama di Jedah. (Dep. KIM DPP LDII)