Demak (29/8). Memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, DPD LDII Kabupaten Demak menggelar acara “Gebyar Harmoni” di Kenep Mangunjiwan, Demak, Minggu (25/8). Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Demak, Eisti’anah.
Pada kesempatan itu, Bupati Demak, Eisti’anah, mengapresiasi LDII yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Gebyar Harmoni LDII menghadirkan sejumlah program sosial, di antaranya donor darah, cek kesehatan gratis, pasar murah, pojok baca, dan pelayanan administrasi kependudukan. Kegiatan itu juga dimeriahkan bazar UMKM lokal.
“Gebyar Harmoni ini bukan hanya sekadar ajang lomba, tapi juga telah memberikan inspirasi dan manfaat nyata bagi masyarakat Demak,” ujar Bupati Eisti’anah.
Selain itu, salah satu program yang menjadi sorotan adalah program tukar sampah yang sudah berjalan selama bertahun-tahun. Melalui program ini, warga dapat menukarkan sampah mereka dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, serta berkesempatan mendapatkan souvenir dan berbagai hadiah lainnya.
Bupati Eisti’anah berharap, program ini bisa diadopsi oleh masyarakat dan organisasi lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan, “Untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tambahnya.
Bupati Demak juga mengapresiasi program “Subuh Naik Pasang Bendera” yang digagas oleh LDII Demak. Menurutnya, program ini adalah wujud nyata dari semangat nasionalisme dan rasa syukur kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Program ini menunjukkan betapa besar rasa cinta kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Ini adalah bentuk penghormatan yang luar biasa,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD LDII Demak, Kurniawan, menjelaskan program bank sampah yang disosialisasikan melalui pengajian LDII telah berjalan, dengan melibatkan remaja sebagai pengelola.
“Kami yang lebih tua bertugas membina dan mengarahkan. Program ini bahkan mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan yang memberikan pelatihan kepada para pengelola bank sampah,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, tema ramah lingkungan menjadi fokus dalam acara yang sudah berjalan selama tiga tahun, dengan upaya mengurangi penggunaan plastik. Program tukar sampah berhasil menggugah kesadaran masyarakat untuk mengumpulkan sampah dan menukarkannya dengan kupon yang bisa digunakan di berbagai lapak yang ada di acara tersebut.
“Tukar sampah adalah edukasi sederhana namun efektif, yang telah memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkas Kurniawan.