Tangerang (31/8). DPD LDII Kota Tangerang menghelat “Perkemahan Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia (Permata CAI)”, bertajuk “Refresh, Recharge, Remind Your Iman”, di Pusdiklat Senkom, Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Sabtu-Minggu (24-25/8). Kegiatan yang diikuti 371 peserta itu, dibuka Dewan Penasihat DPD LDII Kota Tangerang KH. Abbas Syafei.
Dalam sambutannya, Abbas Syafei mengatakan, CAI 2024 ini merupakan wujud pembinaan kepada generasi penerus mulai dari usia PAUD hingga usia lanjut usia (lansia) dalam mengimplementasikan 29 karakter luhur ke dalam kehidupan sehari-hari, “Di mana sifat akhlakul karimah, yaitu akhlak yang baik dan mulia ini menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh generasi penerus, khususnya generasi LDII,” ujarnya.
Ia berharap kepada para peserta CAI 2024 Kota Tangerang agar memahami serta mempersungguh terhadap materi-materi yang akan disampaikan oleh pemateri nantinya, “Sehingga, para peserta CAI mampu menanamkan serta menerapkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari dan siap menghadapi tantangan di masa mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana CAI 2024 Kota Tangerang, Ubaid A mengungkapkan peserta CAI terdiri generasi muda utusan dari PC dan PAC LDII se-Kota Tangerang. Ia mengatakan pelaksanaan CAI Kota Tangerang tahun ini sedikit berbeda.
“Tahun ini, kami melaksanakan CAI di outdoor, agar penyampaian ini bisa diserap secara baik dan menyatu dengan alam. Sesuai dengan tema dari “Refresh” yaitu memperbarui dan menyegarkan pemahaman pentingnya penerapan 29 karakter generus yang diimplementasikan ke dalam kegiatan games dan interaktif lainnya,” ungkap Ubaid.
Senada, Ketua Pemuda LDII Kota Tangerang Puja Septiawan, menambahkan kegiatan CAI secara outdoor ini memberikan warna dan inovasi baru di Kota Tangerang dalam menyampaikan materi 29 karakter luhur. “Harapannya peserta lebih semangat dalam menyerap ilmu yang disampaikan sebanyak-banyaknya, dan juga mampu menerapkan 29 karakter luhur di manapun berada. Karakter ini mampu membentengi diri dari pergaulan-pergaulan yang tidak benar di lingkungan masyarakat sekitar,” tutupnya.
(TY/LINES).