Banjir yang melanda Rawapitu, Kabupaten Tulangbawang membuat sebagian besar warga di wilayah tersebut kehilangan harta benda. Meskipun tertimpa bencana, warga LDII Rawapitu tetap berkukuh mengikuti kegiatan asrama khataman Hadits Ibnu Majjah Jilid 3.
Banjir yang melanda Kecamatan Rawapitu di Kabupaten Tulangbawang, Lampung memang luar biasa. Penduduk mengungsi ke tenda-tenda pengungsian. Mereka mulai diserang penyakit gatal-gatal, rematik, batuk pilek, ISPA, dan darah tinggi.
Koordinator Tim Disaster Emergency and Relief Management-Aksi Cepat Tanggap (DERM-ACT) Lampung, Sandi melaporkan kondisi pengungsi terus memburuk mengingat banjir, akan terus datang selama tiga hingga empat bulan ke depan. Hal ini memungkinkan persediaan obat-obatan akan berkurang. Para pengungsi yang semula mengungsi di masjid dan pesantren, harus dievakuasi, karena lokasi-lokasi itu juga terserang banjir. Kondisi tersebut diperparah dengan tidak ada penerangan. Padamnya listrik dan sinyal telepon yang lemah membuat tim ACT sulit mengirimkan data-data korban.
Di tengah bencana tersebut, warga LDII di Kecamatan Banjar Margo, yang bertetangga dengan Kecamatan Rawapitu berkukuh menghelat asrama khataman Hadits Ibnu Majjah. DPD LDII Kabupaten Tulangbawang sebagai penyelenggara acara tersebut, menunjuk Masjid At-Taqwa di desa Tri Tunggaljaya, sebagai lokasi asrama hadits.
Meskipun didera bencana, sambutan warga LDII di Kecamatan Rawapitu tak surut. Mereka bergabung dengan warga LDII Tulangbawang lainnya memadati Masjid At-Taqwa di desa Tri Tunggaljaya, Kecamatan Banjar Margo pada pada Minggu( 20/1/2014). Mesjid yang berada dalam kompleks Pesantren Miftahurrosyidin itu memang terbilang aman dari serangan banjir.
“Saya ini sudah tidak punya apa-apalagi, Mas! Semuanya sudah habis ditenggelamkan banjir, semua harta benda saya boleh hilang asalkan kesempatan mendapatkan ilmu agama tidak ikut hilang,” ucap seorang peserta pengajian.
Asrama ini dirangkaikan dengan peresmian kantor DPD LDII kabupaten Tulangbawang, yang dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Tulangbawang, Drs H Karwito MM. Dalam sambutannya, Karwito memberikan apresiasi yang sebesar-sebesarnya kepada warga Tulangbawang yang tetap semangat menghadiri dan mengikuti pengajian akbar tersebut.
“Saya terharu dan bangga kepada seluruh warga Tulangbawang, yang tetap mengikuti pengajian yang sekaligus merupakan khataman hadist Ibnu Majah ini, padahal sebagian besar warga dalam keadaan tertimpa musibah banjir, mudah-mudahan dengan pengajian serta doa kita ini, bencana yang terjadi di Tulangbawang khususnya, dan seluruh Nusantara pada umumnya segera berakhir,” harap Karwito.
Ketua DPD LDII Kabupaten Tulangbawang, Rofik Ridwan SH mengatakan kegiatan pengajian dan pengkhataman hadist Ibnu Majah jilid 3 itu diikuti sebanyak 150 orang peserta dari 10 kecamatan di Kabupaten Tulangbawang, “Mereka yang hadir pada asrama ini, selanjutnya mengajarkan di majelis taqlim di wilayahnya,” ujar Rofik Ridwan.
Dalam acara khataman Hadits Ibnu Majjah hadir pula para pengurus MUI Kabupaten Tulangbawang, GP Anshor, perwakilan NU, Muhammadiyah dan perwakilan Pondok Pesantren di Tulangbawang. Pengajian yang dijadwalkan akan berlangsung selama 10 hari itu, dihadiri pula kepala Kampung Rawapitu, dan kepala PPN Tulangbawang. (Rizal Putra Milda)