Oleh : Wilnan Fatahillah
Alhamdulillah, kita panjatkan syukur ke hadirat Alloh SWT karena saat ini kita sudah memasuki 10 hari yang akhir dari ramadan 1431 H. Jika dianalogikan dengan perlombaan, 10 hari yang akhir dari ramadan merupakan saat-saat penentuan keberhasilan di dalam meraih kemenangan. Sebagai hari-hari penentuan, 10 hari akhir ramadan hendaknya diisi dengan lebih meningkatkan amal ibadah kepada Alloh sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulalloh SAW dan tidak terlarut dalam kesenangan duniawi. Apalagi di dalam 10 hari akhir ramadan ada satu malam yang seharusnya dicari oleh seluruh umat Islam. Hal ini karena besarnya keutamaan yang diberikan oleh Alloh bagi yang mendapatkannya, yaitu malam 1000 bulan (Lailatul Qodar).
Malam 1000 bulan (Lailatul Qodar) merupakan malam yang penuh kemuliaan yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Kisah ini diriwayatkan dari Ali bin Urwah, dia berkata: “suatu hari Rasulalloh bercerita tentang empat orang dari bani israil yaitu nabi Ayyub, nabi Zakaria, Hizqil dan Yusa’ bin Nun. Mereka beribadah kepada Alloh selama 80 tahun dan tidak pernah berbuat maksiat sekejap matapun. Para sahabat menjadi heran dan kagum mendengar cerita tersebut. Kemudian Malaikat Jibril datang kepada Rasulalloh lalu dia berkata: “Wahai Muhammad umatmu terheran-heran kepada mereka yang telah beribadah selama 80 tahun dan tidak pernah berbuat maksiat sekejap matapun, ketahuilah bahwa Alloh telah menurunkan sebuah surat yang lebih baik daripada apa yang mereka lakukan.” Kemudian Malaikat Jibril membacakan surat Al-Qodar kepada Rasulalloh. Lalu Malaikat Jibril berkata: “ini lebih utama daripada apa yang dikagumkan olehmu dan umatmu.” Akhirnya Rasulalloh dan para sahabat menyambutnya dengan senang hati.” (HR Ibnu Abi Hatim).
Dari hadits tersebut tersirat bahwa bagi umat Nabi Muhammad SAW diberi oleh Alloh kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih mulia dari apa yang telah dilakukan oleh empat hamba Alloh yang selalu beribadah dan tidak pernah melanggar selama 80 tahun. Caranya adalah jika bertemu dengan dan beribadah di dalam malam 1000 bulan, yang hanya turun satu hari di dalam setiap ramadan.
Malam 1000 bulan (Lailatul Qodar) merupakan malam yang penuh keberkahan dan keagungan illahi, yang mana amal dan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam pada malam tersebut oleh Alloh diberikan pahala lebih baik daripada amal-ibadah seribu bulan. Malam 1000 bulan juga merupakan malam penentu bagi takdir manusia yang dibawa oleh para malaikat di malam itu. Sebagaimana firman Alloh di dalam QS. Al-Qodar: 1-5, yang artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran pada malam Qodar; Dan tahukah kamu apakah malam Qodar itu?; Malam qodar itu lebih baik dari 1000 bulan; Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan; Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. Sungguh merupakan kebahagiaan yang sangat besar jika kita dapat menjumpai malam 1000 bulan di dalam Ramadan 1431 H ini.
Bagaimana agar kita dapat menjumpai malam 1000 bulan? Di dalam sebuah hadits, Rasulalloh bersabda: “Sesungguhnya aku bermimpi diperlihatkan tentang malam Qodar namun kemudian aku dilupakannya, maka carilah Lailatul Qodar di dalam sepuluh malam yang akhir.” (HR Bukhari). Selanjutnya, Rasulalloh telah memberi contoh kepada kita semua tentang amalan yang selalu dilakukan oleh beliau di dalam 10 hari terakhir ramadan, yaitu dengan melakukan i’tikaf. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid, melakukan ibadah dan menahan dirinya untuk keluar masjid. Selama i’tikaf di masjid, kita dapat beribadah yang kita mampu seperti shalat sunah, tadarus Al-Qur’an, berdzikir dan berdo’a. Semua itu sekaligus diniatkan untuk mencari pahala malam 1000 bulan (Lailatul Qodar). Di dalam sebuah riwayat dari ‘Aisyah dia berkata: “Ketika masuk sepuluh malam terakhir di bulan ramadan Rasulalloh mengencangkan kain sarungnya dan menghidup-hidupkan waktu malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR Bukhari).
Banyak perdebatan tentang pada hari yang ke berapa malam 1000 bulan (Lailatul Qodar) diturunkan oleh Alloh. Ada sejumlah riwayat yang mengatakan bahwa malam 1000 bulan turun pada malam yang ganjil dari 10 hari terakhir ramadhan. Namun demikian apakah malam ganjil menurut perhitungan manusia itu sama dengan apa yang ditentukan Alloh? Wallohu a’lam! Untuk itu, agar dalam bulan ramadan tahun ini kita mendapatkan peluang memperoleh pahala malam 1000 bulan, cara yang paling afdhol adalah melakukan i’tikaf setiap malam di sepuluh hari terakhir bulan ramadan. Dengan demikian, kapanpun malam 1000 bulan turun, InsyaAlloh kita selalu dalam keadaan beribadah kepada Alloh serta akan mendapatkan keutamaan dan pahala malam 1000 bulan.
Bertemu malam 1000 bulan, sungguh suatu kesempatan yang tidak boleh dilepaskan karena rata-rata umur umat Nabi Muhammad SAW hanyalah sekitar 60-65 tahun. Disamping itu, belum tentu tahun depan kita masih akan bertemu dengan bulan ramadan kembali. Mari kita makmurkan setiap masjid di Bogor dengan kegiatan i’tikaf dalam rangka mencari malam 1000 bulan pada ramadan tahun ini.