Sukoharjo (8/11). Lebih dari 100-an anak berkumpul di halaman Pondok Pesantren Boarding School Asyifa Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (3/11). Mereka mengikuti Festival Anak Sholeh (FAS) 2024, yang diprakarsai oleh PAC LDII Gentan, Sukoharjo.
Kegiatan tersebut menitikberatkan pada pengembangan karakter dan kerukunan generasi muda. Ketua panitia, Ramadhani Fauzan, menjelaskan bahwa FAS 2024 mengusung tema “Membangun Generasi Unggul dengan 29 Karakter Luhur dan 5 Syarat Kerukunan.” Menurut Fauzan, penanaman karakter ini menjadi krusial di era modern yang penuh tantangan.
“Festival ini dirancang untuk anak-anak dari tingkat PAUD hingga kelas 6 SD, yang tergabung dalam kelompok Usia Caberawit. Generasi muda LDII diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang berperan positif bagi masyarakat dan negara,” ujarnya.
Fauzan juga menegaskan bahwa FAS tahun ini difokuskan pada pendidikan nilai-nilai kerukunan dan pentingnya perilaku positif. Melalui FAS, para peserta diajarkan untuk menghindari perilaku negatif, seperti bullying, dan membangun hubungan harmonis satu sama lain. “Tahun ini, kami menekankan praktik nyata dalam menjaga kerukunan dan sikap saling mengingatkan dalam kebaikan,” tambah Fauzan.
Ketua PC LDII Baki, Marso menyampaikan bahwa Festival Anak Sholeh ini adalah bagian dari program berkelanjutan yang terus dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya. Marso menekankan bahwa festival ini tidak hanya ajang berkumpul, tetapi sebagai bentuk persiapan untuk program lebih besar.
“Kami juga punya program tahunan, seperti Jambore Anak Sholeh dan Tahfidz Quran yang diadakan rutin untuk memperkuat fondasi karakter,” jelas Marso.
PC LDII Baki juga merencanakan kegiatan sepeda santai yang akan melibatkan warga LDII dan masyarakat umum, “Program ini diharapkan dapat mempererat kebersamaan serta meningkatkan kesadaran berolahraga bagi seluruh warga di Kecamatan Baki. Saat ini, acara tersebut masih dalam tahap perencanaan untuk mencapai dampak positif yang optimal,” kata Marso.
Melalui Festival Anak Sholeh 2024, LDII Gentan tak hanya fokus mencetak generasi yang berkarakter luhur, tetapi juga memberikan teladan nyata bagi masyarakat dalam membangun lingkungan yang harmonis dan berintegritas, “Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan masa depan yang lebih baik di Sukoharjo dan sekitarnya,” tuturnya. (FWI/LINES)