Idul Adha bagi warga LDII adalah salah satu puncak ibadah yang dinanti. Keikhalasan untuk berkorban, sebagai bukti ketaqwaan sekaligus berbagi bahagia dengan membagikan daging kurban.
Setiap Hari Raya Idul Adha, warga LDII mulai di tiap PAC di seluruh Indonesia menyembelih hewan kurban, sebagai ritual ibadah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Korban tahun lalu senilai Rp 168 miliar lebih, di 2013 ini mencapai Rp 198 miliar.
Tak semua warga LDII adalah kalangan mampu, namun mereka mempersungguh agar bisa menyembelih kurban, dengan cara menabung. “Kurban adalah puncak rasa taqwa dan keikhlasan. Warga LDII merayakannya dengan menyembelih kurban. Kami menabung setahun sebelum Idul Adha. Setiap pengajian di tingkat PAC kami menyisihkan uang belanja harian. Menjelang Idul Adha kami hanya menembahkan sedikit saja, untuk mendapatkan kambing atau sapi,” ujar Bahtiar, warga LDII Surabaya.
Menurut data DPP LDII, jumlah hewan kurban yang disembelih mencapai 16 ribu ekor sapi dan 22 ribu ekor kambing di seluruh Indonesia. Menurut Ketua Umum DPP LDII KH Abdullah Syam mengatakan pembagian hewan kurban ini akan dilakukan serentak di seluruh cabang LDII di Indonesia.
“Keberadaan LDII harus bisa memberikan manfat kepada masyarakat di sekitarnya, sebagai rasa syukur kepada Allah, di Hari Raya Idul Adha kami ingin berbagi kenikmatan dengan sesama umat Islam di seluruh nusantara,” ujar Abdullah Syam. Pembagian daging hewan kuran dilaksanakan secara simbolis, dengan pelepasan 1.000 sukarelawan warga LDII yang menyebar hewan kurban di seluruh pelosok Jakarta.
DPP LDII bekerjasama dengan MUI Pusat bekerjasama dalam membagikan hewan kurban, agar lebih merata dan tepat sasaran. Dengan mekanisme mengantar langsung kepada umat Islam lainnya, Abdullah Syam berharap, tak ada lagi antrian yang berjubel yang menyebabkan korban luka maupun jiwa.
Pembagian paket daging kurban secara simbolis dilaksanakan di halaman kantor DPP LDII, Jl Tentara Pelajar 28, Arteri Patal Senayan, Jakarta Selatan. Sebanyak 200 relawan bermotor dari warga LDII membawa sekitar 50 ribu paket daging kurban, yang dilepas oleh Ketua Umum LDII Prof KH Abdullah Syam bersama pengurus MUI Pusat KH Umar Shihab, Ketua Takmir Masjid Istiqlal KH Adnan Harahap.
Hadir pula Ketua Batsul Matsail PBNU KH Arwani Faishol Anwar dan KH Bukhori Muslim dari Lembaga Dakwah Nadlatul Ulama. Disaksikan segenap jajaran pengurus DPD LDII DKI Jakarta, pengurus MUI DKI Jakarta, tokoh-tokoh masyarakat dan alim ulama.
Para relawan memasuki wilayah padat penduduk, yang menjadi kantong=kantong kemiskinan d ibukota. Dalam sambutannya Prof KH Abdullah Syam menegaskan kegiatan tersebut bertujuan semata-mata untuk mewujudkan rasa kepedulian LDII terhadap sesama, khususnya kaum dhuafa.
“Kegiatan tebar daging kurban ini sudah rutin dilaksanakan sejak LDII berdiri oleh warga LDII dan membagikannya pada masyarakat di seluruh Indonesia. Karena manfaatnya langsung dirasakan oleh warga yang membutuhkan, maka program ini kami buat sebagai program rutin tahunan,” jelas Syam.
Prof Abdullah Syam mengharapkan rakyat miskin yang tidak punya daya beli terhadap kebutuhan protein terutama daging paling tidak dalam beberapa hari bisa terpenuhi kebutuhannya. Apalagi di tengah inflasi tinggi dan mahalnya daging sapi, setidaknya membuat masyarakat dapat memiliki simpanan daging dalam beberapa hari ke depan.
“Menggiatkan sedekah kepada sesama agar Allah membuka pintu rahmat-Nya. Mari kita kembangkan berbagi untuk sesama. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW Irhamuu man fil ardzi yarhamukum man fissama, yang artinya, kasihilah orang-orang yang ada di bumi, maka Allah akan mengasihi kalian. Ketika manusia makin hedonis, makin bernafsu mengumpulkan
harta, maka dengan berkurban hal itu akan direm. Kurban adalah saling berbagi, peduli pada sesama dan wujud cinta kita makhluk pada Sang Khalik,” ujar Abdullah Syam.
Ketua Panitia Tebar Qurban Nasional LDII Ir H Teddy Suratmadji menambahkan bahwa kegiatan tebar qurban dilaksanakan secara masif di setiap jenjang kepengurusan LDII. Mereka menyembelih dan membagikan pada masyarakat sekitar yang membutuhkan. “Untuk di kantor DPP LDII ini kita mengerahkan setiap Pimpinan Cabang (setingkat kecamatan) mengirimkan 1 orang pengendara dan 1 buah motor untuk mengangkut masing-masing 50 hingga 100 paket daging kurban.
Mereka adalah perwakilan dari tiap kecamatan, dan mereka sudah punya titik penyebaran daging di lokasi-lokasi tertentu. Selain menggunakan motor, tebar daging kurban juga dilaksanakan serentak di sekitar 330 Majelis Taklim (kelompok pengajian) yang ada di DKI Jakarta,” kata Teddy.
Teddy mengatakan rata-rata setiap majelis taklim membagikan 200-an paket daging kurban di sekitar lingkungan masing-masing. Jadi total, warga LDII se-DKI membagikan sekitar 50.000 paket. “Pembagiannya ada yang melalui relawan, selebihnya dibagikan langsung oleh pengurus majelis taklim kami di lingkungannya. Hal ini untuk menghindari adanya kerusuhan akibat berebut mendapatkan daging. Kami tidak ingin hal seperti itu terjadi. Untuk paket yang dibagikan secara nasional, kami tidak pernah menghitungnya,” tegas Teddy.
Dari tahun ke tahun harga hewan kurban selalu naik sekitar 15 sampai 25 persen, namun alhamdulillah, hal tersebut tidak begitu mempengaruhi animo warga LDII untuk berkurban. Pada tahun 2009, warga LDII menyembelih 7.909 ekor sapi dan 13.431 ekor kambing. Kalau tahun 2010 sebanyak 12.951 sapi dan 16.098 ekor kambing. Tahun 2011 tercatat 1.400 ekor sapi dan 17.657 ekor kambing. Sedangkan pada 2012 tercatat 14.950 ekor sapi dan 18.500 ekor kambing.