Meski hujan sudah tidak turun dua hari ini, ketinggian air di lokasi banjir warga RW 02 Penjaringan Jakarta Utara, genangannya masih setinggi paha orang dewasa,bahkan di wilayah Tanah Merah air di rumah warga masih setinggi meja makan.
H. Maksun Abdilllah dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang mengunjungi wilayah korban banjir di Penjaringan Jakarta Utara Senin 21/1 memberikan bantuan sebanyak 10 karung beras dan 400 bungkus mie instan kepada para korban banjir.
“Melihat kondisi masyarakat korban banjir yang hingga kini belum ada tanda-tanda surut, kami ikut prihatin, kalau yang rumahnya ada lotengnya bisa tidur dan istirahat di atas, tapi bagi mereka yang rumahnya belum dilotengin tentu bingung mau tidur dan mau istirahat dimana,” keluh salah seorang korban Senin 21/1 dilokasi banjir.
Dari pantauan yang didapat, para ibu-ibu dari majlis taklim Lembaga Dakwah Islam Indonesia dilokasi penampungan warga, mereka sibuk membuka dapur umum yang diperuntukkan bagi para pengungsi korban banjir di wilayah penjaringan.
Hasanah, salah satu ibu yang sedang sibuk di dapur umum yang sempat ditemui IRNews Senin 21/1 mengungkapkan kalau dirinya dan ibu-ibu lain sengaja membuka dapur umum dalam rangka ikut prihatin atas musibah yang dialaminya.
“Kami sudah tiga hari ini beramai-ramai dengan ibu-ibu pengajian membuka dapur umum untuk para pengungsi yang berada di sekitar Masjid, kami bergantian masak untuk mereka yang tidak bisa masak dirumahnya karena terendam banjir,” Ujar Hasanah (fin)