Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Langkah Sunyi Makna Kemerdekaan

_1admin by _1admin
in Artikel
0
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Langkah kaki Novrizal Eka Fadillah bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan ikhtiar untuk membangunkan nurani bangsa. Ia menjadikan tubuhnya jembatan pesan—bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan, tapi juga diperjuangkan kembali lewat kepedulian kepada sesama dan alam.

Jejak kaki itu menyimpan cerita. Bukan hanya tentang jarak, tetapi tentang niat. Tentang harapan yang dikirimkan lewat langkah-langkah sunyi seorang pemuda bernama Novrizal Eka Fadillah. Ia menyuarakan sesuatu yang kini kerap luput dari perhatian—tentang kemanusiaan, tentang bumi yang lelah, dan tentang arti kemerdekaan yang tak sebatas angka.

Dari sudut tenang Cileungsi, sebuah kecamatan di timur laut Kabupaten Bogor, Novrizal memulai langkahnya. Tak ada seremoni atau kamera, hanya pagi yang bisu dan udara yang masih menusuk. Dari jalanan kecil itu, ia menyulam perjalanan panjang menuju Gedung Sate, yang menjadi simbol pemerintahan Jawa barat.

Setiap pagi, ia memulai perjalanannya saat dunia masih memeluk dingin malam terakhir. Dari kota ke kota, ia menapaki berbagai lanskap: jalur beton di perbatasan, jalan-jalan kecil yang dipenuhi truk, hingga pedesaan sunyi berselimut kabut. Ia menyeberangi jembatan tua, melewati pasar yang baru dibuka, dan menyusuri gang-gang sempit tempat anak-anak bersiap berangkat sekolah. Wajah-wajah asing, suara klakson, aroma tanah basah, semua menjadi saksi diam dari niatnya yang terus menyala.

Kadang ia berhenti di warung kopi, menyapa tukang becak, atau menenangkan betis yang nyeri. Di pundaknya menggantung tas kecil berisi logistik seadanya: air, baju ganti, perlengkapan P3K, dan perlengkapan salat. Di tangannya, sehelai bendera Merah Putih yang diikat pada sebatang bambu ia bawa sepanjang jalan—simbol sunyi dari tekad, cinta dan perjuangan.

Selama sembilan hari, ia melangkah sendirian. Siang yang terik, malam yang menggigil, hujan deras, jembatan sempit, tanjakan berbatu—semuanya ia hadapi. Sepatu mulai aus, kaus kaki basah, lutut nyeri, tapi semangat tak pernah padam. Setiap langkah adalah doa. Setiap peluh adalah syukur. Setiap kilometer adalah pesan: mencintai negeri tak cukup dengan kata.

Longmarch ini bagi Novrizal bukan semata uji fisik, tapi perjalanan batin. Sebuah aksi nyata yang menyentuh dua misi besar: kemanusiaan dan kepedulian lingkungan. Aksi yang menyuarakan bahwa menjadi merdeka juga berarti menjaga yang telah diwariskan—alam, persaudaraan, dan rasa saling peduli.

Tahun 2025 ini, Indonesia akan merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke-80. Delapan dekade merdeka. Tapi di tengah gegap gempita perayaan, Novrizal justru menyadari: kemerdekaan hari ini tak lagi soal penjajah dan senjata, melainkan kelupaan. Kelupaan untuk menjaga, untuk saling menengok, untuk peduli pada bumi yang kita pijak.

Malam ke-9, tubuh lelahnya tiba di Kantor DPD LDII Kabupaten Bandung Barat. Di sana, ia disambut bukan sebagai tamu, tapi sebagai saudara. Disediakan tempat beristirahat, makan, dan lebih dari itu: doa dan pelukan hangat yang membuatnya merasa tak sendiri.

“Saya bersyukur sekali bisa singgah di sini,” ujar Novrizal. “Bukan hanya karena kenyamanan tempatnya, tapi karena sambutan hangat dari keluarga besar LDII membuat saya merasa tidak berjalan sendirian,” ungkapnya.

Dan akhirnya, langkah itu tiba di garis akhir: halaman Kantor Gubernur Jawa Barat. Di bawah langit yang sama yang mengiringinya sejak hari pertama, ia menunduk. Bukan karena lelah, tapi karena penuh syukur.

“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan hingga saya bisa menyelesaikan perjalanan ini,” ucapnya dengan mata berkaca. “Saya berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang tak henti mendoakan, kepada pengurus LDII se-Jawa Barat yang menyambut saya di setiap kota, serta kepada Pemerintah Jawa Barat atas apresiasinya,” lanjutnya.

Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, turut mengungkapkan kebanggaannya terhadap misi ini. Sejak awal, LDII memberikan dukungan penuh, karena melihat ini sebagai bentuk nyata nasionalisme dari generasi muda.

“Kami dari DPW LDII Jawa Barat sangat bersyukur dan bangga atas perjuangan Kak Novrizal,” ujar Dicky. “Longmarch ini bukan sekadar berjalan kaki, tapi berjalan membawa pesan. Kami siapkan dukungan di tiap kabupaten dan kota yang ia lintasi, tempat istirahat, logistik, hingga dukungan moril,” ungkapnya.

Bagi Dicky, aksi Novrizal menjadi bukti bahwa Indonesia belum kehilangan pemuda yang peduli. “Semangat sosial dan kepedulian terhadap lingkungan yang ditunjukkan Kak Novrizal ini sangat penting untuk generasi muda. Kami berharap semangat ini bisa menular, menjadi bagian dari gelombang besar menuju Indonesia Emas 2045. Kita butuh lebih banyak pemuda yang bergerak dalam diam tapi berdampak seperti dia,” lanjutnya.

Perjalanan itu kini usai. Namun makna setiap langkahnya akan tetap hidup. Ia tak hanya menapaki jalanan, tapi juga membuka jalan bagi kesadaran baru. Bahwa cinta tanah air bisa dimulai dari langkah paling sunyi, yang dituntun oleh niat paling suci. Karena kemerdekaan bukan hanya warisan yang dibanggakan, tetapi amanah yang harus terus diperjuangkan, dijaga, dan ditanamkan kembali di setiap generasi.

Tags: Feature longmarchLangkah SunyilongmarchMakna Kemerdekaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Didikusnadi on KPU Kota Kediri Audiensi dengan Ponpes Wali Barokah Bahas Persiapan Pilkada
  • H. Agung on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • Hayyu on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • NKRI HARGA MATI on Persinas ASAD Bontang Raih 18 Medali pada Turnamen IPSI Bontang CUP 2024
  • NKRI HARGA MATI on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • Trending
  • Comments
  • Latest

DPP LDII Mendapat Kunjungan Kandidat Doktor dari Universitas Toronto, Kanada

April 13, 2008

MUI Kota Tangerang membuka Asrama Qiratussab’ah & Hadist Shohih Muslim

February 24, 2008

Siap Bertarung Perebutkan Kursi Presiden: Akbar Tandjung Akan Cari Parpol Lain

April 29, 2008

LDII Bukan Aliran Sesat

February 28, 2008

LDII Selaraskan Program Pembangunan SDM dan Swasembada Pangan yang Jadi Prioritas Pemerintah

July 17, 2025

Wapres Gibran Resmikan Kantor PP Senkom Mitra Polri, Ini Harapan LDII

July 17, 2025

LDII Palopo Tanamkan Akhlak dan Cinta Alam Lewat Permata CAI 2025

July 17, 2025

Tingkatkan Ukhuwah Islamiah, Warga LDII Silaturrahim Bersama MUI Fakfak

July 17, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Selaraskan Program Pembangunan SDM dan Swasembada Pangan yang Jadi Prioritas Pemerintah July 17, 2025
  • Wapres Gibran Resmikan Kantor PP Senkom Mitra Polri, Ini Harapan LDII July 17, 2025
  • LDII Palopo Tanamkan Akhlak dan Cinta Alam Lewat Permata CAI 2025 July 17, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.