Makassar (2/2) – Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengajak DPW LDII Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama mensosialisasikan wawasan kebangsaan dan bela negara di dunia maya. Kerja sama ini digagas dalam rangka menyebarluaskan pemahaman bela negara secara masif.
Mayjen Agus Surya Bakti menyampaikan, wujud kerja sama kedua belah pihak dalam bentuk pengelolaan website bela negara. “Kodam VII Wirabuana menyiapkan wadahnya, kontennya dari LDII,” kata Agus saat menerima audiensi Pengurus LDII Sulsel di Markas Kodam VII Wirabuana, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/2). Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua DPW LDII Sulsel Hidayat Nahwi Rasul, Sekretaris Asdar Mattiro, Wakil Ketua Ishak Andi Ballado, Suyitno Widodo, Edi Kurniadi, dan Renreng Tjolli.
Program bela negara di dunia virtual ini, sebagai tindak lanjut diklat bela negara kerjasama Kodam VII Wirabuana dan LDII Sulsel sebelumnya. Website tersebut, kata Agus, berisi pemahaman wawasan kebangsaan ditinjau dari berbagai disiplin ilmu. “TNI melihat dari sisi nasionalisme, sedangkan LDII dari sisi agama,” kata Panglima Kodam kelahiran Langkat ini. Adapun konten, kata Agus, website ini dikemas menyesuaikan selera remaja. ”Kalau kita kemas sesuai gaya remaja, mereka bisa terima. Tidak bisa gaya normatif,” katanya.
Lebih lanjut, program bela negara ini, ujar Agus, tidak hanya aktif di dunia online, tetapi juga berlanjut di dunia nyata. “Offline-nya dengan mempertemuakan beberapa komunitas bela negara. Kita kumpulkan untuk saling berinteraksi. Topik pembicaraan forum silaturrahim ini, khusus bela negara,” ujar Agus yang mulai menjabat Pangdam VII Wirabuana pada 28 Oktober 2015 ini.
Sementara itu, Hidayat Nahwi Rasul mengatakan, TNI dan ormas bisa bersinergi dalam wujud rebalancing terhadap globalisasi. Ia mencontohkan, otonomi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. “Dengan otonomi, kita seperti berpecah-pecah,” ujar Hidayat.
Dalam silaturrahim tersebut, Hidayat mengundang Mayjen Agus membawakan ceramah kebangsaan di pengajian akbar LDII. “Kami harapkan, bapak berkenan menjadi keynote speaker dan berbicara soal wawasan kebangsaan dan bela negara,” kata Hidayat. Menurut rencana, pengajian yang bertema “Islam Sebagai Rahmatan lil Alamin Memperkuat Konsensus Nasional” ini akan diselenggarakan pada Minggu (21/2/2016) di Masjid Raodhatul Jannah, Daya, Makassar.
Hidayat menambahkan, pengajian akbar ini akan mendatangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel KH Sanusi Baco, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Kepala Kemenag Sulsel Abdul Wahid Thahir. (*)