”Mudah-mudahan segera pulih. Lukanya tidak terlalu parah,” ujar Jaetul. Menurut Jaetul, dengan tertabraknya Riyatun, hingga saat ini sudah empat jamaah asal Indonesia yang mengalami kecelakaan di Makah, salah satu di antaranya bahkan meninggal dunia, yaitu Safar Masdu Ulang dari Kloter 12 Embarkasi Lombok. Masdu tertabrak mobil di Jalan Qubri Malik Abdul Aziz Makah pada 18 Oktober lalu.
Pada hari yang sama, kecelakaan juga dialami Lukman Marsuki Palewan asal Kloter 10 Makassar. Pria berusia 38 tahun itu tertabrak mobil ketika sedang berjalan menuju Masjidil Haram. Lukman menderita patah tulang dan dilarikan RS Zahir. Sopir yang menabrak ditahan oleh polisi Makah. Korban lain adalah Nurjanah, jamaah asal Kloter 23 Embarkasi Makassar. Dia terserempet taksi saat menyeberang di sekitar sektor sembilan Bakhutmah. Nurjanah mengalami luka kaki sobek dan mendapat perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makah. Lalu lintas di Makah memang terkenal semrawut. Saling serobot dan selalu mengebut menjadi pemandangan biasa. Suara klakson dibunyikan keras-keras pun biasa ditemui, bahkan saat malam sekalipun. (Dep. KIM DPP LDII)