Pontianak (26/4). Ketua FKUB Kalbar, Ibrahim dan Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) yang diwakili Wakil Direktur Intelkam, AKBP Abdur Rosid merasa kagum dengan semangat LDII berpartisipasi menciptakan kondusivitas menjelang Pilkada.
Kekaguman keduanya disampaikan saat menyampaikan “Tausiyah Kebangsaan” dalam pengajian yang digelar DPW LDII Kalbar, di Masjid Khoirul Ihsan, pada Minggu (25/8). Masjid yang berkapasitas ribuan itu dipenuhi warga LDII yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. Warga yang hadir tidak hanya kalangan orang tua, melainkan juga dari generasi milenial.
Menurut Ibrahim kondusivitas adalah suatu kondisi yang mendukung terhadap capaian hasil, artinya menjadi faktor penentu lancar tidaknya aktivitas warga. “Semua warga berharap aktivitasnya lancar, dan itu bisa terjadi apabila tercipta kondusifitas. Maka perlu diciptakan bersama sebuah situasi yang kondusif,” ujar Ketua FKUB Kalbar, Ibrahim yang juga Guru Besar Guru Besar Ilmu Komunikasi Penyiaran Islam dan Antarbudaya IAIN Pontianak.
Ia juga menyebut, perbedaan pandangan, keyakinan, kepercayaan dan bahkan pilihan politik diharapkan tidak menjadi permasalahan melainkan justru mempererat kerukunan. “Dengan adanya perbedaan mestinya bisa saling memahami dan menghormati. Itulah indahnya perbedaan sehingga membuat kita kuat, dan menjadi bangsa yang besar,” jelasnya.
Senada dengan hal itu, AKBP Abdur Rosid mengajak untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Mengingat telah dijadikan makhluk yang sempurna dengan lahir di Indonesia serta memiliki ideologi Pancasila, “Ratusan suku yang ada di Indonesia, namun dengan ideologi Pancasila kita bisa bersatu. Ini yang harus terus dijaga dan dirawat,” tegas dia.
Dalam momen Pilkada serentak ini diingatkan jangan sampai kerukunan, kebersamaan terganggu karena beda pilihan. “Mari gunakan hak pilih, tetapi beda pilihan jangan memicu terjadinya konflik yang akhirnya mengganggu stabilitas keamanan. Ini yang tidak boleh terjadi,” kata Rosid.
Sementara Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto mengatakan kerukunan dan kedamaian menjadi tanggung jawab bersama. “Agenda politik secara nasional yakni Pilkada serentak 2024 harus disukseskan, dan LDII ambil bagian dalam menciptakan situasi yang kondusif. Kegiatan ini salah satu upaya kamii,” katanya.
Secara organisatoris tegas dia, LDII menempatkan diri secara netral aktif dalam agenda Pilkada Serentak ini, “Kami organisasi LDII secara tegas mengambil posisi netral aktif, yakni terkait pilihan kami serahkan sesuai nuraninya secara keaktifannya kami dorong untuk mensukseskan seluruh proses tahapan pilkada,” tegas Susanto.