Memanfaatkan bulan Ramadan untuk bersilaturahmi, Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Bina Insan Mulia (BIM) mengadakan acara buka puasa dan sahur bersama di Gedung Serba Guna BIM dengan mengundang mahasiswa LDII dari Jabodetabek.
Menjelang puasa ketujuh (5/7) di bulan Ramadan, PPM Bina Insan Mulia mengadakan acara buka puasa bersama sekaligus sahur bersama dengan tema acara “Baurkan Mahasiswa”. Acara dibuka oleh Mashudi selaku ketua PPM Bina Insan Mulia. Mashudi menyatakan agar mahasiswa dapat terhindar dari pengaruh negatif, hendaknya bergaul dengan orang yang sholih, selalu mencari ridho Allah SWT, serta tertib dalam mencari ilmu.
“Saya mewakili PPM Bina Insan Mulia mengucapkan selamat datang kepada semua rekan-rekan mahasiswa dari berbagai tempat. Mahasiswa hendaknya memiliki kepahaman agama yang tinggi. Dalam pergaulan. Sebagai orang iman tentu tidak terlepas dari cobaan. Sebesar apapun cobaannya, selama memiliki kepahaman agama yang tinggi kita mampu menangkal hal negatif,” ujar Pak Mashudi.
Sebelumnya acara dimulai dengan registrasi oleh para peserta pada jam 17.00. Peserta yang telah membayar pendaftaran sebesar Rp 50 ribu memperoleh tiket, yang akan ditukarkan dengan door prize bagi peserta yang beruntung. Door prize akan diumumkan setelah selesai acara yang diakhiri dengan sahur bersama.
Sambil menunggu buka puasa, peserta bersosialisasi satu sama lain. Ternyata ada sebagian peserta yang berasal dari luar Jabodetabek, seperti Lampung dan Bengkulu. Setelah pembukaan, dibawakan beberapa materi seperti perjuangan Islam dari zaman nabi hingga perjuangan Islam kini.
Agar acara lebih meriah, pada jam 11.00 malam diadakan games “Bambu Gila”. Games “Bambu Gila” ini menuntut peserta untuk dapat bekerja sama dengan baik, dan menguji kepemimpinan tiap peserta. Peserta dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing diberikan sebilah bambu. Cara kerjanya adalah tiap peserta pada kelompok yang berbeda menaikan dan menurunkan bambu masing-masing dengan sejajar. Hal ini menuntut kordinasi, kepemimpinan, dan kerjasama antar peserta.
Acara Baurkan Mahasiswa memberikan manfaat yang positif bagi mahasiswa khususnya yang ada di Jabodetabek. Peserta dapat saling berinteraksi dan bertukar pikiran. Acara ini ke depannya diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa LDII sejabodetabek khususnya untuk dapat berkontribusi dan berpengaruh positif bagi lingkungan sekitar.
“Saya berharap acara ini dapat memupuk semangat mahasiswa LDII untuk dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Ke depannya saya dan beberapa teman bersama para mahasiswa se-Jabodetabek akan mengadakan acara yang positif seperti Camping Mahasiswa, seminar kemandirian, dan pelatihan lainnya. Tentu semua itu juga dibarengi dengan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, diharapkan mahasiswa memiliki etos kerja yang profesional dan religus,” ujar Kholil.
Menjelang penutupan sambil diadakan sahur bersama, PPM BIM mendeklarasikan wadah pergerakan Mahasiswa LDII se-Jabodetabek. Selama ini pergerakan mahasiswa LDII hanya bersifat lokal. Dengan pergerakan yang bersifat regional, akan memudahkan mahasiswa melaksanakan kegiatan yang lebih efektif dan efisien.
“Kami tahu bahwa pergerakan mahasiswa LDII tidak semuanya merata. Di tiap daerah memiliki kuantitas dan kualitas mahasiswa yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan komunitas ada yang berjalan dan ada yang mati. Kita berharap dengan bersatunya pergerakan mahasiswa LDII setingkat regional, akan memberikan output yang lebih baik,” ujar Kholil.
Selesai acara tersebut, dilanjutkan dengan sholat subuh bersama. Agar ilmu yang didapat peserta lebih mantap, maka perserta memperoleh nasihat agama dari Haji M. Rafian. Setelah itu peserta melakukan foto-foto bersama sebagai kenang-kenangan. (Khoir/Foto: Dimas/LINES)