Jakarta (29/9). Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Pusat bersama Ketua Persaudaraan Hindu Muslim melakukan kunjungan silahturahim ke DPW LDII Bali. Acara itu dilaksanakan pada Senin (25/9), di Gedung Serbaguna LDII Bali, Padangsambian, Denpasar Barat.
Kegiatan digelar untuk mempererat silahturahim, sekaligus untuk menjalin dialog kerukunan antarumat beragama, sehingga tercipta sinergisitas.
Pada kesempatan itu, Ketua FKUB Jakarta Pusat, Nanda Khairiyah menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk penyaksian dan dukunganterhadap praktik toleransi yang telah dijalankan warga LDII, khususnya yang ada di Bali.
“Kami melihat bukti keterbukaan LDII terhadap semua kalangan. Oleh karena itu, hari ini kami dari FKUB Jakarta Pusat mengajak perwakilan dari enam agama resmi yang diakui pemerintah untuk bersilaturahmi ke LDII Bali. Sekaligus berdiskusi tentang keberagaman dan kerukunan antar umat beragama yang ada di Bali,” ungkapnya.
Ia mendorong setiap umat beragama harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, sehingga tetap terwujud perdamaian.
“Kami menghormati dan menghargai orang yang berbeda agama, berbeda keyakinan hal tersebut agar kita paham dan saling mengenal satu sama lain, sehingga kita semua tetap bersinergi menghasilkan kerukunan umat beragama yang efektif di Indonesia,” tambah Nanda.
Senada dengan Nanda, Ketua Puri Grenceng Bali, Anak Agung Ngurah Agung yang juga turut menghadiri kegiatan tersebut mengatakan bahwa LDII sudah sejak lama terbuka terhadap semua kalangan umat beragama, salah satunya dengan program ‘ngejot’ atau membagikan daging kurban saat Idul Adha.
“LDII sebagai ormas besar yang sangat nasionalis. Salah satu contoh upaya baik yang dilakukan oleh LDII Bali dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dapat dilihat saat Idul Adha, di mana warga LDII di Bali selalu ‘ngejot’ atau memberikan daging kurban kepada seluruh warga sekitarnya, tidak hanya kepada warga LDII,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Bali Olih Sholihat berharap agar kunjungan ini menjadi salah satu kontirbusi LDII, dalam meningkatkan ukhuwah antar umat beragama, khususnya yang ada di Bali.
“Tak kenal maka tak sayang, oleh karena itu, antarumat beragama harus saling mengenal, saling memahami, dan menjalin hubungan yang baik. Dengan merawat toleransi beragama, maka persatuan dan kerukunan di NKRI akan selalu terjaga, sehingga masing-masing agama bisa melaksanakan ibadahnya dengan aman dan lancar,” tutupnya.
Semoga menambah kerukunan antar umat beragama