Jombang (3/10). Sekitar 2.000 pesilat dari perguruan pencak silat Persinas ASAD se-Jawa Timur mengikuti acara Pasanggiri Pencak Silat Persinas Asad. Acara berlangsung serentak di tujuh zona wilayah Jawa Timur itu, dihelat di Aula Masjid Luhur Nur Hasan, Gadingmangu, Perak, Jombang, Jawa Timur pada Minggu (24/9).
Ketua Pengprov Persinas ASAD Jawa Timur, Dedid Cahya Happyanto, menjelaskan tujuan kegiatan tersebut, untuk menginspirasi generasi muda. Agar semakin mencintai warisan leluhur berupa seni bela diri pencak silat, “Mereka diharapkan dapat mengambil nilai-nilai luhur dari filosofi pencak silat, seperti disiplin, keberanian, dan semangat pantang menyerah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Persinas ASAD dalam melestarikan seni budaya pencak silat tradisional. Dalam konteks ini, Pasanggiri Pencak Silat Persinas ASAD berperan sebagai wadah untuk mengembangkan dan merawat warisan budaya tersebut.
Ketua Panitia Pasanggiri di zona empat, yang mencakup Kabupaten Jombang, Mojokerto, Nganjuk, dan Bojonegoro, Miftahul Fauzi, mengungkapkan bahwa zona empat merupakan zona dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai 600 pesilat. Dalam kategori berpasangan, kontingen dari Ponpes Gadingmangu berhasil meraih gelar juara, yang diwakili oleh Ilham Rizqy dan Akbar.
Miftahul Fauzi mengatakan bahwa kejuaraan ini memiliki nilai tambah. Para juara akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kompetisi di tingkat kejuaraan nasional (Kejurnas), yang akan berlangsung di Pondok Pesantren Minhajurosyidin, Jakarta, “Ini adalah peluang luar biasa untuk mengukur kemampuan kita di tingkat nasional dan menjadi inspirasi bagi generasi pencak silat berikutnya,” ujarnya.
Ia mengingatkan, para pemenang supaya mempertahankan semangat dan dedikasi dalam latihan dan pertandingan, “Kejuaraan ini bukan hanya tentang meraih medali, tetapi juga tentang proses perjalanan menuju keunggulan,” ujarnya. (FWI/LINES)