Magelang (17/5). Menyambut Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPSB) tahun 2025, Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Persada Nusantara (Sako SPN) Kabupaten Magelang menggelar pendampingan dan pembinaan kepramukaan bagi siswa kelas 4 hingga 6 SD/MI. Acara berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 3–4 Mei 2025, di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Sawangan, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Magelang.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk membekali siswa dan orang tua mengenai tahapan seleksi masuk SMP, tetapi juga untuk memperkuat pondasi karakter, kedisiplinan, serta nilai-nilai keimanan. Ketua DPD LDII Kabupaten Magelang, Modrik Santoso, menilai pembinaan seperti ini penting dilakukan secara rutin sebagai bagian dari pembentukan generasi yang unggul secara spiritual dan intelektual. “Kami ingin anak-anak tumbuh tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Modrik.
Pembukaan acara dilakukan melalui upacara Pramuka yang dipimpin oleh Wasiyo, yang juga menjadi pembina upacara. Upacara berjalan khidmat, dengan seluruh peserta mengikuti tata protokol lengkap seperti penghormatan kepada Pratama, pembacaan Dasa Dharma, serta penyampaian amanat pembina. Dalam amanatnya, Wasiyo menekankan pentingnya sikap disiplin, tanggung jawab, dan semangat belajar sebagai bekal menuju pendidikan menengah.
“Pembinaan seperti ini penting untuk membentuk kesiapan mental anak-anak. Bukan hanya agar mereka lulus seleksi masuk sekolah, tapi agar mereka siap menjadi pelajar yang berkontribusi positif,” kata Wasiyo. Ia menambahkan, dukungan orang tua dan lingkungan sangat diperlukan dalam membentuk karakter anak sejak dini.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang terstruktur, mencakup simulasi tahapan seleksi masuk SMP, tadarus bersama, pemutaran video edukatif. Pada malam harinya, suasana keakraban dihidupkan dengan permainan khas Sako SPN, membangun rasa kebersamaan dan semangat gotong royong di antara peserta.
“Anak-anak tampak antusias dan cepat beradaptasi dengan lingkungan dan kegiatan,” kata Solikhin.
Ia berharap nilai-nilai spiritual dan moral yang ditanamkan lewat kegiatan ini bisa menjadi bekal jangka panjang dalam kehidupan mereka. Menurutnya, pendekatan spiritual harus berjalan beriringan dengan kecerdasan intelektual agar hasil pendidikan lebih utuh.
“Sako SPN Magelang akan terus mendampingi proses tumbuh-kembang generasi muda, dengan dukungan LDII sebagai bagian dari kontribusi organisasi dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh dan berakhlak,”