Nganjuk (19/8). Pondok Pesantren Al Ubaidah menggelar upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, pada Sabtu (17/8).
Acara tersebut dihadiri oleh para ulama, dewan guru, para santri, dan warga serta pelajar SMK Budi Utomo Kertosono. Rangkaian acara dimulai dengan penampilan Persinas ASAD Ponpes Al Ubaidah Kertosono, yang mempersembahkan seni bela diri untuk menyambut para tamu.
Saat pidato upacara tersebut, pengasuh Ponpes Al Ubaidah selaku pembina upacara, Habib Ubaidillah, membacakan amanat Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso. Ia menekankan pentingnya rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih 79 tahun lalu.
Dalam amanat tersebut ia juga menyoroti tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” yang diusung tahun ini, serta pentingnya memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045 dengan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki 29 karakter luhur.
Habib Ubaidillah menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya upacara HUT RI ini bagi para santri. “Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia. Perjuangan para pahlawan tidak boleh kita lupakan, dan sebagai santri, kita harus menjaga semangat patriotisme ini. Pondok pesantren memiliki peran besar dalam membina generasi muda yang berakhlak mulia dan cinta tanah air,” ujar Habib Ubaidillah.
Tantangan yang dihadapi santri saat ini sangat berbeda dengan masa perjuangan kemerdekaan dulu. “Jika dulu perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata, hingga berdarah-darah. Tapi saat ini, perjuangan dilakukan dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing, untuk dapat berkontribusi bagi bangsa, ” ucap Habib Ubaid setelah upacara.
Habib Ubaidillah mengingatkan tentang tantangan yang dihadapi santri saat ini, begitu banyak godaan dan cobaan yang ingin memecah belah bangsa ini. “Tunjukkan ketulusanmu untuk membangun bangsa dan bernegara ini, karena Indonesia adalah tempat yang terbaik, tempat yang terindah untuk kita dalam kehidupan berbangsa, bernegara, beragama, dan tempat kita untuk menuju kehidupan yang hakiki, kehidupan yang abadi yaitu di akhirat,” jelas Habib Ubaidillah.
Sementara itu, anggota Koramil Kertosono, Peltu Sumanto, sebagai pelatih dalam persiapan upacara, memberikan apresiasi kepada para santri atas dedikasi dan disiplin yang ditunjukkan selama latihan.
“Kedisiplinan dan kekompakan adalah kunci keberhasilan dalam setiap tugas. Para santri telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mengikuti latihan dan upacara ini. Kami berharap semangat ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa depan,” jelas Sumanto.
Peltu Sumanto menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren atas dukungan yang diberikan selama proses pelatihan. “Kami merasa terhormat dapat melatih para santri di Ponpes Al Ubaidah ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi bagian dari pembinaan karakter para santri,” tutupnya.
Dengan semangat kemerdekaan yang membara, Upacara RI ke-79 di Pondok Pesantren Al Ubaidah menegaskan komitmen semua pihak untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara, serta mencetak generasi dengan 29 karakter luhur. Semoga momen bersejarah ini menjadi pendorong semangat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di masa depan.
Upacara tersebut juga turut dihadiri Bhabinkamtibmas Desa Pelem, Bripka Benny Arvianto, dan personel Koramil yang diwakili oleh Peltu Sumanto.