Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Pelaku Perundungan Tidak Mampu Rekam Pembelajaran, Ini Solusi dari LDII

_admin by _admin
in Nasional
0
bullying anak usia dini memory learning LDII Gerakan PAUD untuk Generasi Emas Menuju Indonesia Maju 2045 Road to Rakernas LDII 2023 LDII

Anggota Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) DPP LDII Netty Herawaty mengatakan, terdapat ketidaksesuaian antara materi pendidikan yang diberikan bertahun-tahun dengan perilaku anak didik terkait kasus bullying. Foto: LINES.

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (22/10). Kasus bullying yang marak belakangan menjadi sorotan warganet. Pasalnya, para pelaku adalah siswa berprestasi baik akademis maupun non-akademis. Ditemukan juga penelitian bahwa pelaku bullying cenderung anak yang supel, percaya diri, dan pintar.

Menurut Anggota Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) DPP LDII Netty Herawaty terdapat ketidaksesuaian antara materi pendidikan yang diberikan bertahun-tahun dengan perilaku anak didik, terkait perkembangan usia namun tidak memiliki kemampuan dalam merekam pembelajaran.

Ia memaparkan hal itu pada Webinar “Gerakan PAUD Profesional Religius untuk Indonesia Emas 2045” di Kantor DPP LDII Patal Senayan, Jakarta, Sabtu (21/10). Netty memaparkan, ada dua jenis usia yakni usia perkembangan dan kronologis. Terkait terjadinya bullying, bisa jadi usianya 40 tahun, tapi kemampuan mengendalikan emosional seperti masih di bawah empat tahun, “Proses pembelajaran terdapat learning yang tidak jadi memori,” ungkapnya.

Karena itu, ia menekankan pendidikan perlu membuat metode pembelajaran sampai menjadi memori atau ingatan, terutama pada anak usia dini. Memory Learning itu memiliki tahapan, misalnya proses stimulus yang dibutuhkan pada usia 0-2 tahun. Jika tidak terproses dengan baik maka otak akan memasuki program penghapusan sel sebanyak 50 persen.

“Gagal mengolah setiap detik, Allah mengambil potensi tersebut. Surat At Tin jelas mengatakan, tidak ada anak yang salah cipta, karena Tuhan telah menciptakan sebaik-baiknya anak, dengan kepribadian apa pun,” ujar Netti.

Otak anak begitu lahir ke dunia sudah siap menerima pembelajaran. Menurut Netti, jika tidak diaktivasi, tidak akan muncul fungsinya. “Harus ada stimulusnya. Karena itu pentingnya guru, setiap orang yang berada di samping anak, itu guru,” katanya.

LDII melalui sekolah karakter yang digagas Departemen PUP memiliki tagline, semua rumah adalah sekolah, setiap orang tua adalah guru. Netti mengingatkan, karena itu setiap detik adalah belajar. “Sehingga akan diketahui, manusia yang berperilaku sekarang adalah bagaimana pembelajaran yang tersimpan di memori otaknya,” kata pakar pendidikan anak itu.

Pembinaan karakter yang dilakukan LDII dengan target SDM profesional religius, menurut Netty, sudah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam UU Sisdiknas Pasal 3, yakni mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta peradaban bangsa. “Adab dulu yang pertama, dan itu ada hubungannya dengan critical thinking. Bukan hanya adab, tapi juga anak sehat, ketakwaan pada Tuhan,” Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Ia menambahkan, tujuan pendidikan adalah beribadah. Maka manusia, juga perlu memunculkan kecintaan beribadah, agar anak sejak usia dini mengenali pentingnya beribadah. Selain itu, anak perlu melatih sifat kepemimpinan dan karakter manusia Islam.

Menurut Netty, manusia telah diberi panca indera sejak lahir, maka hal itu bisa menjadi pintu pembelajaran. Prosesnya, informasi pembelajaran diterima indera dari syaraf tepi melalui telinga, kemudian diproses di otak, reaksi, kegiatan berulang, baru tersimpan di memori.

Pembelajaran tidak bisa menggunakan lembar kerja, karena otak melalui proses ingatan berulang. “Kemampuan membaca muncul, karena otak telah menyimpan hal itu dan anak ingat, lalu ia tinggal mengucapkan,” tutur mantan Ketua Himpaudi tersebut.

Prinsip mendidik anak usia dini, yang perlu dikembangkan adalah penemuan si anak itu sendiri, sehingga anak jadi menjadi termotivasi. Anak memiliki mirror-neuron, sehingga ia juga belajar melalui contoh. “Anak yang berakhlakul karimah, berarti guru dulu yang harus memiliki akhlak tersebut atau orang-orang di sekolah tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, jika anak belajar dengan kekerasan dan ancaman, justru mengganggu proses belajar dan kepribadian anak. “Ia mencontohkan, masalah di usia dini seperti tokoh Joker di filmnya, menjadi penyebab ia mengalami masalah kepribadian,” kata Netty.

Netty memberi tips, pembelajaran juga bisa diawali dengan permainan yang memiliki konsep. Ia mengatakan, di PAUD-nya anak dikenalkan pembelajaran 29 karakter luhur melalui proses bermain. Tujuannya, anak mengenali konsep tersebut dan mampu praktek dalam kehidupan sehari-hari.

Tags: Anak Usia DiniGerakan PAUDldiiPembinaan KarakterPendidikan AnakRoad to Rakernas LDII 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Didikusnadi on KPU Kota Kediri Audiensi dengan Ponpes Wali Barokah Bahas Persiapan Pilkada
  • H. Agung on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • Hayyu on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • NKRI HARGA MATI on Persinas ASAD Bontang Raih 18 Medali pada Turnamen IPSI Bontang CUP 2024
  • NKRI HARGA MATI on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Laga Silaturahim All Star U35, FORSGI Pasangkayu Raih Juara I

Laga Silaturahim All Star U35, FORSGI Pasangkayu Raih Juara I

May 14, 2025
Sukses Jualan Roti Bakar Pak Raden, Warga LDII Polman Raih Omset Jutaan Rupiah

Sukses Jualan Roti Bakar Pak Raden, Warga LDII Polman Raih Omset Jutaan Rupiah

May 20, 2025
Ratusan Santri Ikuti Salat Idul Adha di Ponpes Millenium Alfiena

Ratusan Santri Ikuti Salat Idul Adha di Ponpes Millenium Alfiena

June 9, 2025
TK Baitul Ilmi Terima Kunjungan Tim Verifikasi Disdik Kotawaringin Timur, Bahas Pendidikan Karakter

TK Baitul Ilmi Terima Kunjungan Tim Verifikasi Disdik Kotawaringin Timur, Bahas Pendidikan Karakter

June 9, 2025
LDII Hadiri Silaturahmi Kapolres Cimahi di Margaasih, Dukung Sinergi Jaga Kamtibmas

LDII Hadiri Silaturahmi Kapolres Cimahi di Margaasih, Dukung Sinergi Jaga Kamtibmas

June 14, 2025
Puluhan Ribu Paket Kurban Dibagikan, LDII Situbondo Ajak Masyarakat Peduli Sesama

Puluhan Ribu Paket Kurban Dibagikan, LDII Situbondo Ajak Masyarakat Peduli Sesama

June 14, 2025
Indahnya Toleransi, LDII Jember Sambut Perwakilan Gereja Saat Perayaan Idul Adha 1446 H

Indahnya Toleransi, LDII Jember Sambut Perwakilan Gereja Saat Perayaan Idul Adha 1446 H

June 14, 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ponpes Gadingmangu Helat Aksi Bersih Lingkungan

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ponpes Gadingmangu Helat Aksi Bersih Lingkungan

June 14, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Hadiri Silaturahmi Kapolres Cimahi di Margaasih, Dukung Sinergi Jaga Kamtibmas June 14, 2025
  • Puluhan Ribu Paket Kurban Dibagikan, LDII Situbondo Ajak Masyarakat Peduli Sesama June 14, 2025
  • Indahnya Toleransi, LDII Jember Sambut Perwakilan Gereja Saat Perayaan Idul Adha 1446 H June 14, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.