Masjid LDII di Lereng Gunung Lawu Jadi Tuan Rumah Apel Senkom se-Jawa Tengah

Karanganyar (19/5). Senkom Mitra Polri Jawa Tengah menggelar apel pasukan di halaman Masjid Baitur Rochman, Ngemplak, Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu (18/5). Di masjid yang bernaung di bawah DPD LDII Karanganyar itu, Senkom menggelar latihan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, pihaknya menerima kehormatan, untuk membuka latihan gabungan Senkom.

“Senkom merupakan ormas besar relawan di Indonesia secara nasional. Latihan ini juga melibatkan Basarnas kemudian dari TNI, Polri, dan BPBD. Ini merupakan kesempatan penting untuk peningkatan kapasitas dalam mengatasi permasalahan bencana alam,” kata Bergas.

Bergas berharap berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, dapat ditularkan kepada masyarakat yang berada di lingkungan para anggota Senkom.

Bergas dalam pidatonya, menyoroti pertumbuhan penduduk yang terus meningkat jumlahnya. Populasi manusia mencapai 7 miliar, yang memicu perubahan alam dan lingkungan, “Dampaknya, berupa perubahan iklim yang memicu bencana alam. Untu itu kita harus bersiap dengan cara meningkatkan kapasitas melalui komunikasi antarkomunitas masyarakat,” tegas Bergas.

Sementara itu, Wakil Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Tengah Khotimul Husein menjelaskan, latihan gabungan SAR bertujuan meningkatkan kapabilitas para anggota Senkom di kabupaten-kabupaten Jawa Tengah, “Dengan kecakapan tersebut, mereka mampu menangani bencana di wilayahnya, karena telah mengikuti pelatihan hari ini,” ujar Husein.

Ia berharap, para anggota Senkom mampu meningkatkan kesiapan respon terhadap bencana, “Mereka harus mampu menangani situasi darurat termasuk proses pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban serta pengelolaan informasi dan komunikasi,” paparnya.

Sementara tujuan jangka panjangnya adalah membangun budaya kesiagaan bencana dan kesadaran terhadap resiko bencana. Dengan demikian tercipta masyarakat yang tangguh dan adaptif dalam menghadapi ancaman bencana.

Apel gelar pasukan itu melibatkan 250 personil Senkom dari 35 kabupaten dan kota, “Senkom Jateng juga terlibat dalam berbagai kegiatan penanggulangan kebencanaan di tanah air. Salah satunya banjir bandang di Demak beberapa waktu yang lalu,” ungkapnya.