JAKARTA, KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau DPP LDII bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia atau DMI menggelar acara ”Tebar Paket Daging Qurban” bagi masyarakat yang terkena musibah di letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan bencana tsunami di Kepulauan Mentawai serta banjir bandang Wasior, Rabu (17/11/2010)
Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam dalam rilis yang diterima Kompas.com menuturkan,
guna membantu masyarakat yang terkena bencana seluruh warga LDII di daerah terdekat diperintahkan untuk memberikan daging kurban kepada korban bencana alam.
“Ini merupakan wujud kesetikawanan sosial warga LDII kepada saudara kita yang terlena musibah. Ibarat badan kalau kaki kita sakit maka anggota badan lainnya juga merasakan, begitu pula dengan bencana yang menimpa negeri ini, kita juga merasakan kesulitan saudara-saudara kita
didaerah bencana tersebut,” kata Abdullah Syam.
Menurut Abdullah Syam lebih dari 500 sapi di potong di daerah dekat bencana. ”Untuk daerah tersebut pengiriman daging kurbannya melalui pengurus DPD LDII setempat. Untuk kerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini dalam hal pendistribusian,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengkajian MUI Nahar mengatakan acara pembagian hewat kurban ini merupakan wujud kepedulian umat Islam kepada masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. “Berkurban merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu serta dengan mencontoh apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim terhadap anaknya Ismail. Pembagian daging kurban kepada masyarakat ini merupakan bentuk kesetiakawanan yang dicontohkan Nabi Muhamad,” katanya.
Untuk wilayah DKI acara pembagian paket daging kurban secara simbolis dilaksanakan di halaman kantor DPP LDII, Jalan Tentara Pelajar Nomor 28, Patal Senayan, Jakarta Selatan. Acara dimulai pukul 13.00.
Bersamaan dengan itu, sekitar 100 buah “motor tebar qurban” yang totalnya mengangkut sekitar 5 ribu paket daging qurban ini langsung meluncur ke masing-masing sasaran yang telah ditentukan. Mereka membagikan daging kepada tukang sampah, tukang sapu jalan, pemulung dan masyarakat dhuafa di pelosok daerah yang belum tersentuh.
Acara pelepasan motor tersebut dilakukan langsung oleh Abdullah Syam didampingi Ketua Komisi Pengkajian MUI Pusat Nahar Nahrowi dan sejumlah pengurus Dewan masjid Indonesia beserta para perwakilan pengurus ormas lainnya.