Sleman (22/11). Pengurus DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadiri “Temu Guyub Dhahar Kembul” yang diinisiasi Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan (FKOK) DIY. Acara yang dihelat di Resto dan Pemancingan Tempo Dulu, Sleman, DIY itu, diikuti berbagai ormas pada Sabtu (18/11).
Dalam acara itu, Ketua Biro Hubungan Antar Lembaga, DPW LDII DIY, Jiwantoro, memberikan masukan agar lembaga dan ormas mendapatkan kesempatan berkoordinasi dengan DPRD. “Untuk mendapat kepastian akses kegiatan FKOK,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator FKOK DIY, RM Much Suhud menyampaikan, tujuan kegiatan itu untuk koordinasi antara ketua, sekretaris dan bendahara dari ormas, lembaga, atau perkumpulan yang terdaftar di Kesbangpol DIY.
“Bisa saling memberikan usul dan masukan berbagai masalah dan solusi yang bisa dilakukan untuk berjalannya organisasi sebagai mitra pemerintah,” jelasnya
Sesuai tema “Crah Congkrah Agawe Bubrah, Guyub Rukun Agawe Gumregah“, ia menjelaskan FKOK berkomitmen menjadi wadah aspirasi masyarakat. “Melalui mekanisme DPRD sebagai pembuat undang undang, penganggaran dan pengawasan,” pungkasnya.
Selanjutnya, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol DIY, Bagas Senoadji, menyampaikan, ormas di DIY ada 5.000-an namun yang terdaftar di Kesbangpol baru kisaran 500-an.
“Padahal dari pihak Kesbangpol sudah berupaya mempermudah sistem pelaporan melalui si Kresno agar setiap ormas teregistrasi di Kesbangpol DIY,” imbuhnya.
Senoadji juga menegaskan bahwa persatuan ormas di DIY membuat nilai positif di tingkat pusat. “Diharapkan menjadi kekuatan kolaborasi pemerintah dengan unsur ormas yang selama ini dirasakan masih sulit terakses,” tutupnya.
semoga FKOK selalu bisa menjembatani antara ormas dan pemerintahan serta pihak terkait