Bogor, 13 Maret 2010
Membina kefahaman agama merupakan tanggung-jawab moral Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan keagamaan di Indonesia. Pembinaan kefahaman agama oleh LDII dilakukan terhadap anak-anak/cabe rawit (usia < 12 tahun), pra-remaja dan remaja (12 – 18 tahun), muda-mudi (18 – 30 tahun), dewasa (sd. 55 tahun) dan lansia (lanjut usia, > 55 tahun).
Untuk meningkatkan pemahaman ilmu agama dan penjagaan kesehatan para lansia di Bogor, LDII melakukan kegiatan pengajian dan pemeriksaan kesehatan lansia yang diadakan pada hari Sabtu 13 Maret 2010 di Masjid Nurul Iman – Jl. Perdana Masjid, Budi Agung, Bogor. Pengajian Lansia kali ini difokuskan pada penyampaian hadits-hadits tentang masalah kesehatan, sosialisasi masalah penjagaan kesehatan pribadi, serta pemeriksaan kesehatan lansia. Pengajian Lansia di Kota Bogor telah rutin dilakukan pada hari Sabtu ke 2 dalam setiap 3 bulan.
“Pengajian Lansia dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kefahaman agama khususnya bagi para lanjut usia,” kata H. Warnan – sebagai pengurus Pengajian Lansia yang berada di bawah koordinasi DPD LDII Kota Bogor. Lebih lanjut, Dr. H. Radjab Tampubolon menambahkan bahwa LDII menaruh perhatian yang besar terhadap peningkatan ilmu agama para lansia karena hanya dengan memberikan pembekalan ilmu agama yang cukup maka diharapkan para lansia yang umumnya sudah memasuki usia pensiun dapat mengisi hari-harinya dengan lebih mendekatkan diri kepada Alloh subhanahu wa ta’ala melalui peningkatan amal ibadahnya. “Jika ingin lansia meningkat ibadahnya maka wajib bagi kita untuk membina kefahaman agamanya melalui pengajian-pengajian,” tambah Radjab.
“Pengajian Lansia kali ini sengaja difokuskan pada masalah kesehatan karena pada umumnya lansia sangat rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan yang dapat menurunkan kualitas hidupnya,” ungkap Warnan. “Pengajian Lansia kali ini diikuti oleh 84 orang lansia dari berbagai wilayah di Kota dan Kabupaten Bogor,” tambah Warnan.
Selain memberikan penambahan wawasan keagamaan melalui pengajian, kepada para peserta Pengajian Lansia juga dilakukan pemeriksaan kesehatan antara lain: penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah dan kandungan gula darah serta konsultasi kesehatan secara umum. Pemeriksaan kesehatan para lansia dilakukan bekerjasama dengan tenaga kesehatan di Poskestren Ponpes Nurul Iman, Budi Agung, Bogor. “Para lansia seringkali terkena penyakit tekanan darah tinggi sehingga pemeriksaan secara rutin diharapkan dapat membantu pencegahannya,” demikian ungkap Br. Heri Rusdianto, AMK – salah satu tenaga kesehatan Poskestren Nurul Iman. Selain darah tinggi, para lansia umumnya juga rentan terhadap penyakit kencing manis, tambah Zr. Indrawas S. Lestari AMdKep, yang membantu pengukuran kandungan gula darah peserta pengajian. “Kepada lansia yang kandungan gula darahnya diatas 200 mg/dL disarankan untuk melakukan pengecekan gula darah puasa di lab klinis,” saran Lestari pada para lansia setelah pemeriksaan gula darah. “Pemeriksaan kandungan gula darah puasa di lab klinis perlu dilakukan untuk memastikan ada tidaknya penyakit kencing manis,” lanjut Lestari.
Radjab juga menjelaskan bahwa pembinaan kefahaman agama dan kesehatan lansia telah menjadi kegiatan rutin DPD LDII Kota dan Kabupaten Bogor yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. “Alhamdulillah sejak diresmikan, DPD LDII telah bekerjasama dengan Poskestren Ponpes Nurul Iman, dalam pembinaan kesehatan lansia,” ungkap Radjab. “Poskestren Ponpes Nurul Iman merupakan bantuan yang diberikan oleh Departemen Kesehatan tahun 2009 dan operasionalnya diresmikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor pada tanggal 17 Oktober 2009 yang lalu. Poskestren Ponpes Nurul Iman merupakan salah satu dari 48 Poskestren bantuan Departemen Kesehatan RI kepada pondok pesantren yang dikelola oleh LDII.” tambah Radjab. Lebih lanjut Radjab berharap, dengan semakin bertambahnya kegiatan dan bertambahnya tenaga kesehatan yang membantu, ke depannya Poskestren diharapkan akan mampu memberikan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat di sekitar Ponpes Nurul Iman.
Sumber : DPD LDII Kota Bogor