Bekasi (27/8). Mbahman Gowes Sejagat (MGS) akan menggelar Jambore Nasional ke-1 di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 31 Agustus 2024-1 September 2024. Direncakan kegiatan itu akan dibuka oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Seminggu sebelum kegiatan, MGS Jabodetabek dan Lampung memulai perjalanan dengan titik awal di Kantor Aman Tour, Kota Bekasi, Jawa Barat. Menurut Ketua Umum MGS Ali Mursito, sebanyak 14 orang akan melakukan gowes menuju Sukoharjo.
“Dalam perjalanan menuju ke Sukoharjo tentu yang paling utama dipersiapkan adalah fisik dan mental. Fisik harus dalam kondisi prima, mereka kami tekankan tidak mendahulukan kecepatan tapi keselamatan,” ujarnya.
Komisaris Utama Aman Tour itu menekankan, masing-masing individu harus menerapkan rukun, kompak dan kerja sama yang baik. “Dengan begitu mulai dari keberangkatan, tempat peristirahatan pertama dan sampai tujuan semua bisa bersama-sama, intinya adalah utamakan keselamatan bukan kecepatan,” tambahnya.
Ali menuturkan, anggota MGS dari berbagai wilayah di Indonesia akan menghadiri Jambore Nasional ke-1 tersebut. “Pesertanya sekitar 625 peserta, yaitu dari Lampung, Jabodetabek, Brebes, Bandung, Klaten, Wonogiri, Jombang, Kediri, Nganjuk, Tuban. kurang lebih 24 korwil. Alhamdulillah antusias teman-teman gowes sangat luar biasa,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, MGS merupakan komunitas lintas usia, mulai dari remaja hingga manula. Pihaknya menekankan kepada anggota MGS untuk bisa satu visi misi. Sejalan dengan motto MGS “Apapun Sepedanya, yang Penting Gowes”. “Mau sepedanya apapun kami tekankan untuk saling menghargai, bisa rukun, kompak dan kerja sama yang baik,” tambahnya.
Untuk diketahui, MGS didirikan pada tahun 2018, dengan anggota sejumlah 2.500-an di seluruh Indonesia. “MGS mempunyai program sosialisasi olahraga yang aman bagi semua usia, sehingga warga LDII jika ingin berolahraga yang aman ya gowes ini,” tutupnya.
Salah satu peserta Suwantono, Dewan Penasihat (Wanhat) PC LDII di Bekasi Utara merupakan peserta tertua yakni 72 tahun. Suwantono mengatakan, bersepeda merupakan olahraga yang paling aman bagi orang seusianya. “Saya senang bersepeda sejak pandemi Covid-19. Sebelumnya olahraga saya adalah jalan kaki setiap hari minimal 30 menit,” ujarnya.
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu mengungkapkan, selain bisa mengisi masa senjanya, bersepeda juga mempererat tali silaturahim antar komunitas. Meski di usia 72 tahun, Suwantono pernah gowes ke Lampung dan Kota Kediri, Jawa Timur.
“Alhamdulillah saya pernah gowes ke Jogja, ke Kota Kediri dan yang terakhir ke Lampung. Dalam gowes, yang menarik itu bisa menikmati indahnya kearifan lokal di berbagai daerah yang saya lintasi, seperti kuliner khas daerah hingga pariwisata yang menjadi icon wilayah tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, Rino, warga LDII Kedaton Bandarlampung merupakan peserta terjauh yang akan menghadiri Jambore Nasional ke-1 MGS di Sukoharjo. “Saya hobi bersepeda memang sejak dari SD. Terlebih lagi saat pandemi lalu, saya semakin senang dengan olahraga ini dan bisa bergabung di komunitas MGS ini,” ujarnya.
Ia pernah gowes dari Lampung ke Mandalika, bersama dua temannya. “Waktu itu kami menempuh perjalanan kurang lebih 21 hari,” tutupnya.