Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bekerja sama dengan Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Depkominfo), pada tanggal 11 -13 Agustus 2009, mengadakan acara pelatihan bagi warga LDII dan bagi masyarakat umum, untuk memperkenalkan internet dan ke-jurnalistikan yang bisa digunakan masyarakat secara sehat, bebas dan bertanggung jawab. Adapun acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan dan praktisi ahli. Tidak hanya oleh warga LDII namun dihadiri juga oleh masyarakat luas khususnya dari kalangan pendidikan seperti Rektor Perguruan Tinggi ITB, Fikom, Unpad, Unisba, ITT Telkom, UPI. Hadir juga Kapolda Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Muspida dan Pemerintahan Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat, Departemen Agama Jawa Barat, serta ketua umum beberapa ormas islam di Bandung. Teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini berkembang dengan pesat, di mulai dengan ditemukannya alat-alat penunjang yang semakin hari semakin canggih, dan juga perkembangan masyarakat yang sangat antusias dalam mengakses internet. Antusiasme ini yang menjadi kekhawatiran beberapa kalangan khususnya kalangan agamis dalam menyikapi perkembangan mobilitas masyarakat dalam dunia Internet.
“Internet itu seperti pisau bermata dua, tergantung siapa yang memakainya, tergantung pada Man Behind The Gun, jika dipakai untuk ibadah maka akan menjadi pahala, dan jika dipakai oleh orang jahat niscaya akan menjadikan kejahatan dan bahkan dosa” ujar Dr. H. M. Hamdan Rasyid, MA. Ketua Majelis Ulama Indonesia Prop. DKI Jakarta, dalam pidatonya pada pembukaan “GIS” di Gedung Lokantara Budaya RRI Bandung. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc. dalam sambutan pembukaan workshop. “Saat ini diantara 6,5 Milyar penduduk dunia, 1,5 Milyar nya sudah menggunakan internet, dan di Indonesia sendiri 30 juta orang adalah penggunanya, Internet bisa berdampak positif namun bisa juga berdampak negatif” ujarnya.
Namun keduanya sepakat agar Internet tidak di hindari, tapi di manfaatkan untuk kemaslahatan umat, khususnya umat Islam, dan bisa dipergunakan untuk kepentingan penyebaran dakwah yang baik dan benar, karena internet hanya sebagai sarana atau alat, dan setiap penggunaan alat adalah tanggung jawab dari penggunanya. [http://ldiibandungtimur.blogspot.com]