Surabaya (1/12). Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto bersilaturrahim ke Kantor DPW LDII Jawa Timur, di Surabaya pada Selasa (28/11). Kedatangannya didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jawa Timur untuk menyampaikan tiga hal terkait penguatan dalam menyukseskan Pemilu Damai 2024.
Selain memohon doa dan dukungan, Imam juga meminta DPW LDII Jawa Timur menginstruksikan jajaran pengurus lainnya untuk menjaga kondusivitas, terutama keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. “Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah menerima ajakan-ajakan yang tidak jelas untuk melakukan hal-hal yang yang kontraproduktif, sehingga kita sama-sama bisa menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Timur,” kata Imam.
Kedua, kata Imam, pemerintah membutuhkan peran aktif dan kerjasama seluruh elemen masyarakat salah satunya LDII. Hal itu untuk menjaga kondusivitas pemilihan presiden yang akan ditetapkan KPU pada Februari mendatang. Sehingga Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan baik tanpa gangguan.
“Siapapun pemimpinnya berarti itu pilihannya Allah SWT. Siapapun presiden yang terpilih kita harus siap mendukung dan membantu untuk memajukan negara ini di sektor kita masing-masing,” imbuhnya.
Ketiga, Imam juga mengatakan, Polda Jawa Timur terus berkomitmen meningkatkan kerjasama dan menjalin komunikasi pada seluruh elemen masyarakat terkait kamtibmas. “Kami menitip diri, mohon anak-anak kami yang ada di wilayah kabupaten/kota diintensifkan kerjasama. Apa kira-kira yang bisa digagas bersama untuk kebaikan lingkungan dan masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi mengatakan program yang disampaikan Kapolda Jatim selaras dengan program LDII, salah satunya terkait Pemilu. Amrodji mengutarakan rekomendasi hasil Rakernas LDII yang dilaksanakan 7-9 November lalu di Jakarta, salah satunya sikap netral aktif LDII pada kontestasi Pemilu.
“Sikap LDII netral aktif dalam Pemilu 2024. Netral artinya tidak berpihak kepada siapapun dan kami membebaskan warga LDII untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi, termasuk dalam memilih calon wakil rakyat maupun calon presiden. Dan kami melarang warga kami untuk golput,” tutur Amrodji.
Memperkuat pendapat Kapolda Jatim, Amrodji mengatakan siapapun yang kini maju dalam kontestan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) merupakan putra terbaik bangsa. “Oleh karenanya ketika nanti siapapun yang terpilih, sesuai atau tidak dari yang kita harapkan, siapa yang menjadi jagonya, maka kita harus bisa menerima dan yakin husnudzon billah bahwa mereka adalah yang dipilihkan oleh Allah SWT untuk bangsa ini,” terang Amrodji.
Ia berharap masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan berita bohong (hoax) dan terhindar dari kampanye hitam (black campaign). Masyarakat bebas memilih, namun jangan sampai menjelek-jelekkan atau menjatuhkan calon lainnya.
“Kita harus tahu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang dibangun sejak 1928 hingga gaungnya sampai sekarang, jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena kegiatan lima tahunan,” pungkasnya.
Alhamdulillah dapat kunjungan dari Pak Kapolda Jatim..
Semoga barokah