Hari ini, Departemen Kesehatan akan memberlakukan siaga satu untuk mengantisipasi masuknya virus flu babi ke Indonesia. Hal ini terkait rencana World Health Organization (WHO) yang akan menaikkan status pandemi flu babi. “Saya sudah terima email dari WHO hari ini. Memang statusnya akan dinaikkan menjadi level 6,” kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di sela-sela Rapimnas LDII, Kamis (11/6).
Tapi, Menkes mengaku heran dengan peningkatan status WHO tersebut. Pasalnya, pandemi level 6 berarti flu babi sudah membahayakan serta banyak menelan korban dan sudah merebak ke berbagai negara. “Korban jiwanya hanya mencapai 0,5 %. Bukannya lebih berbahaya H5N1,” katanya.
Meskipun begitu, Menkes menyatakan tetap akan memberlakukan siaga satu. Ia yakin, Indonesia dapat mengantisipasi virus flu babi ini. Pasalnya. Indonesia telah berpengalaman menangani flu burung yang jauh lebih berbahaya. “Hari ini saya sudah mengirimkan surat ke rumah sakit agar siap siaga,” sergahnya. [kontan.co.id]