Balikpapan (5/12). Penggerak Pembina Generus (PPG) Balikpapan bekerja sama dengan DPD LDII Balikpapan sukses menyelenggarakan Festival Olahraga dan Seni Daerah (FOSDA) 2024 selama dua hari, Sabtu (30/11) dan Minggu (1/12). Bertempat di halaman Masjid Al-Ajwah, Balikpapan, acara ini menjadi ajang pengembangan bakat, solidaritas, dan kreativitas generasi muda LDII.
Ketua Panitia FOSDA, Doni Pamungkas, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat kerukunan, kekompakan, dan kerja sama antar generasi penerus (generus) LDII di Balikpapan. “FOSDA dirancang sebagai sarana pengembangan bakat sekaligus memberikan dorongan semangat dalam menjalani kehidupan beragama dan kegiatan rutin lainnya. Kami berharap acara ini menjadi tradisi tahunan,” ujar Doni.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai perlombaan menarik seperti voli, futsal, dan memasak untuk kategori remaja hingga usia mandiri. Bagi anak-anak usia SD, diselenggarakan lomba mewarnai serta pertunjukan seni bela diri ngibing silat dari Persinas ASAD.
Hari pertama FOSDA mencatat 150 peserta dari berbagai wilayah, termasuk LDII Balikpapan Utara, Selatan, dan Timur. Pada hari kedua, jumlah peserta meningkat menjadi 190 dengan tambahan lomba mewarnai dan ngibing silat. Antusiasme peserta dan penonton tetap tinggi meski sempat diguyur hujan di pagi hari.
Dukung UMKM dan Wirausaha Muda LDII
Selain berbagai kompetisi, FOSDA juga menjadi wadah bagi pelaku usaha muda LDII untuk memasarkan produk melalui bazar UMKM. Beragam produk kreatif dipamerkan selama dua hari pelaksanaan.
“Bazar ini sejalan dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diusung DPP LDII. Kami ingin menunjukkan potensi ekonomi warga LDII sekaligus mendukung semangat kewirausahaan generasi muda,” tambah Doni.
Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, Herry Fathamsyah, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan bazar UMKM adalah bentuk implementasi dari arahan Rapat Kerja Nasional DPP LDII tentang pengembangan wirausaha masyarakat.
“Kami mengimbau warga LDII untuk terus mendukung acara seperti ini. Selain meningkatkan solidaritas, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Wanhat DPD LDII Balikpapan, KH Suwondo, menilai FOSDA sebagai jawaban atas tantangan minimnya aktivitas fisik dan sosial generasi muda yang kini cenderung terfokus pada gawai. “Kegiatan ini penting untuk melatih kesehatan fisik, mental, dan kekompakan generasi muda. Ini adalah langkah positif untuk mendukung pembangunan karakter mereka,” tegasnya.
Ia menambahkan, melihat kesuksesan penyelenggaraan tahun ini, FOSDA diharapkan menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang. Doni menyebutkan rencana untuk menambah cabang olahraga dan seni di masa depan agar acara semakin semarak.
“Dengan kombinasi olahraga, seni, dan pemberdayaan ekonomi, FOSDA 2024 menjadi bukti nyata komitmen LDII Balikpapan dalam mendukung pertumbuhan generasi muda yang kreatif, sportif, dan penuh semangat kebersamaan,” pungkasnya. (Wicak/Ariska)