Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Celoteh: Teroris

_admin by _admin
in Nasehat
0
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kemarin, ketika balik dari kampung – arah Mojokerto mendekati Solo, saya agak terperanjat. Tiba – tiba saja jalan by pass atau ring road memasuki wilayah Solo jadi tersendat. Biasanya anti macet. Tak tahunya di situ banyak kendaraan yang melambatkan kecepatan untuk melihat tempat bersejarah. Bahkan tak jarang yang sengaja berhenti serta memarkir kendaraannya untuk singgah. Berduyun – duyun orang melihat rumah dimana Nurdin M. Top tertembak. Dan di tepi jalan pun tertulis plang, dengan huruf besar – besar; “Di sini tempat Nurdin M Top tertembak.” Dengan sebuah anak panah menuju tempat yang dimaksud. Tulisannya gede, warna merah dan terkesan ala kadarnya. Yang penting informatif. Jadilah tempat ‘wisata dadakan’, lokasi tempat Nurdin M. Top tewas. Itulah serpihan kecil, sisi baik teroris, tempat tertembaknya saja jadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar, walau sementara. Dan juga bahan cerita kepada sanak dan kawan, termasuk kepada sedulur semua sekarang. Walau secara umum menyengsarakan dan menakutkan.

Mengenang kejadian hingar – bingar pengejaran para ‘teroris’ akhir – akhir ini, saya teringat kisah klasik cantrik yang sangat menyita perhatian saya. Konon di sebuah padepokan salah seorang cantrik yang sedang belajar memahami kehidupan memberanikan diri bertanya kepada Sang Maha Guru: "Mengapa di dunia ini harus ada orang jahat? Kenapa Yang Maha Kuasa tidak menciptakan hanya orang baik saja. Bukankah itu akan jauh lebih baik? Lebih mudah mengurusnya. Dan lebih indah?"

Sang Maha Guru dengan penuh kebijakan berkata: "Jawaban pastinya aku tidak tahu. Yang jelas, semua itu bisa jadi pembanding. Agar orang-orang yang baik jadi kelihatan jelas kebaikannya dan yang jelek tampak jelek adanya. Terukur. Dan itulah kunci keseimbangan (baca: keindahan) dunia ini."

Mengenang cerita Eyang Kakung di atas, saya teringat dialog para Malaikat kepada Allah, ketika Allah mau menjadikan manusia sebagai kholifatul ardh. Sejatinya para Malaikat juga keberatan manusia ditaruh di bumi, sebab akan selalu bikin onar. Crah terus. Nggak akur. Saling rebut. Saling sikut. Ada pertumpahan darah. Ada pembunuhan. Namun Allah sudah berkehendak dan kun fayakun. Argument yang diajukan para malaikat pun mental. Tak berarti.

Allah berfirman; “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS al-Baqoroh:30).

Setali tiga uang, cerita Eyang mirip dengan cerita ayat di atas. Yang jelas, dulu kala Eyang cerita belum kenal yang namanya qur’an hadits. Namun tutur – tinularnya penuh makna, sehingga bisa jadi jembatan pemahaman saya dalam memahami firmanNya. Memahami hidup yang penuh warna. Ya, ketika saya beranjak dewasa dan mengkajinya.

Nah, agar kita juga tidak bertanya – tanya sebagaimana para cantrik di atas tadi, maka jawabannya ada di al-Baqoroh ayat 30 di atas. Memang sudah menjadi kodratnya bumi diisi dengan perbedaan – perbedaan dan sentimen yang akhirnya berujung pembunuhan. Itu hal yang tidak bisa dihindari. Apalagi ada iblis yang jelas – jelas diperankan sebagai musuh manusia. Tapi semua itu bukan tanpa maksud. Allah menjelaskan bahwa Dia mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Ayat ini terhubung dengan ayat lain yaitu di surat al-Mulk ayat 2, Allah berfirman; “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Sebagai mukmin, yang disebut dengan jalma limpat seprapat tamat, kehadiran teroris itu menjadi berkah terselubung. Ia menjadi barometer akan kebaikan kita. Keberadaannya menjadikan timbangan buat kita. Sama – sama mempelajari agama, tetapi satunya terperosok dan menyakiti hati khalayak, sedangkan kita, beragama tetapi berbudi luhur. Akhlaqul karimah. Setidaknya berusaha ke sana, andai kata dikata belum. Ada salah – salah, selalu coba dibenahi. Sebaik mungkin. Seindah mungkin. Agar yang jelek – jelek itu tanggal. Sebab kita memang tidak ke arah sana. Kita menuju khoiru ummah, yang selalu mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Dengan demikian sudah sepatutnya malahan kalau kita ini bersyukur. Bukan kita yang mati menjadi terorisnya, melainkan justru mereka hadir untuk mengangkat derajat kita setinggi – tingginya di dunia ini. Sebab jeleknya dia, menjadikan kita tampak kebaikannya. Sebab adanya dia, kita terlihat beda. Ini iklan gratis. Pelajaran hidup. Kalau dari sudut pandang yang sedemikian ini, cobalah tanya pada hati kecil kita masing – masing yang paling dalam, apakah pantas melaknatnya? Jika jawabnya ya, itu manusiawi. Jika belum menemukan jawabnya, setidaknya kita mengucap doa ketika melihat orang yang dicoba. Agar kelak terhindar dari mati serupa. Siapa tahu? Allahu a’lam.

Oleh: Ust. Faizunal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Didikusnadi on KPU Kota Kediri Audiensi dengan Ponpes Wali Barokah Bahas Persiapan Pilkada
  • H. Agung on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • Hayyu on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • NKRI HARGA MATI on Persinas ASAD Bontang Raih 18 Medali pada Turnamen IPSI Bontang CUP 2024
  • NKRI HARGA MATI on Pemuda LDII Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN School Games 2024
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dari RA Kartini Untuk Perempuan Indonesia

Dari RA Kartini Untuk Perempuan Indonesia

April 21, 2025
Silaturahim Syawal, Wabup Ajak LDII Dukung Visi Gresik Sejahtera

Silaturahim Syawal, Wabup Ajak LDII Dukung Visi Gresik Sejahtera

May 3, 2025
SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

May 11, 2025
Seri Keluarga Bahagia 32

Seri Keluarga Bahagia 32

November 9, 2011

LDII Turut Deklarasi Gerakan Anti TPPO Inisiasi Polda Lampung dan Kementerian PPMI

May 17, 2025
Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM

Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM

May 17, 2025
Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene

Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene

May 17, 2025
Siap Kawal Publikasi, LDII Sulawesi Barat Bentuk Pokja LINES

Siap Kawal Publikasi, LDII Sulawesi Barat Bentuk Pokja LINES

May 17, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Turut Deklarasi Gerakan Anti TPPO Inisiasi Polda Lampung dan Kementerian PPMI May 17, 2025
  • Mengenal Kecerdasan Buatan dari Guru Besar UGM May 17, 2025
  • Puluhan Tahun Warga LDII Lestarikan Tradisi Pandai Besi di Majene May 17, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Pernyataan Sikap LDII atas Hasil Pemilu 2024
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Naskah Nasehat Idul Adha 1445H
    • Acuan Desain Grafis
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar LDII
    • Jadwal Shalat
  • RAKERNAS LDII 2023
    • Daftar Peserta Tiap Komisi
    • Draft Materi Rakernas LDII 2023
    • Materi Bidang Expo

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.