Bandung (13/9). DPD LDII Kabupaten Bandung menggelar kegiatan “Pendidikan dan Pelatihan Wawasan Kebangsaan Da’i dan Da’iyah dalam Menyampaikan Dakwah yang Sejuk dan Toleran”. Kegiatan ini digelar pada Rabu (11/9), di GSG Baitul Manshurin, Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Bandung, Sukma Wijaya mengapresiasi DPD LDII Kabupaten Bandung, yang mengadakan pelatihan wawasan kebangsaan. Ia menjelaskan, dalam konteks negara Indonesia yang sangat majemuk, para da’i memiliki tanggung jawab moral dalam penguasaan wawasan kebangsaan. Figur da’i dianggap sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, da’i-da’yah telah menjadi trendsetter. Sehingga apa yang mereka katakan dan lakukan, akan diikuti oleh para pengikutnya. Dalam konteks wawasan kebangsaan ini, peran da’i itu tidak bisa dikecilkan karena ia mempunyai daya ubah, dalam menanamkan wawasan kebangsaan kepada umat.
Ia memandang penguatan wawasan kebangsaan dalam kegiatan ini merupakan salah satu pencegahan dari radikalisme, ia mengajak para da’i-dai’yah LDII untuk menyebarluaskan dakwah yang menyejukkan, tanpa memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
“Kita hidup beragama dari berbagai suku, jadi dalam hal ini pemerintah selalu menjaga serta mencegah dari adanya radikalisme yang ada,” ucapnya.
Senada, Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun menegaskan pentingnya pembekalan wawasan kebangsaan bagi para da’i dan da’iyah LDII. Ia mengungkapkan pengetahuan Islam dan kebangsaan merupakan dua wawasan utama, yang harus dimiliki oleh juru dakwah pada masa kini. Pasalnya, dakwah di Indonesia tidak cukup hanya dengan ilmu keislaman saja tanpa disertai literasi kebangsaan.
“Kita hidup di negara demokrasi, dengan berbagai etnis dan agama. Pemahaman agama yang disampaikan harus menyejukkan, mampu bertoleransi itulah yang disebut dakwah santun,” ujarnya.
Kegiatan itu diikuti oleh ratusan da’i-da’iyah LDII di Kabupaten Bandung. Dicky berharap mereka dapat mengedepankan dakwah yang dapat menyejukkan, jauh dari paham radikalisme, “Semoga para peserta dapat memahami ini dengan baik sehingga bisa menjadi da’i menyejukkan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Jaswadi, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mempertebal pemahaman da’i-da’iyah LDII, dengan penguatan wawasan kebangsaan dan keagamaan dalam melakukan pembinaan umat,”Harapannya pelatihan ini dapat membentuk karakter yang benar bagi para da’i dan daiyah, agar mereka memiliki strategi yang tepat untuk membangun masyarakat Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 200 peserta ini diharapkan dapat memperkuat posisi para da’i dan da’iyah sebagai agen perubahan, yang membawa kesejukan dan kedamaian dalam menyampaikan pesan-pesan agama, serta berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa. (Sabila/FU/LINES)