Kota Tangerang (23/8). Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Tangerang bekerjasama dengan Polres Metro Kota Tangerang menghelat vaksinasi massal di halaman Yayasan Pendidikan Al-Furqon Boarding School (YPABS) pada Sabtu (21/8).
Vaksinasi massal menargetkan 450 orang terdiri dari siswa YPABS dan masyarakat umum. Dalam kesempatan itu, Kapolsek Karawaci, Kompol Bagin Barus mengatakan antusiasme pelajar YPABS dan warga masyarakat di sekitar yayasan yang ingin divaksin sangat tinggi sehingga kegiatan vaksinasi dapat dilaksanakan.
“Kegiatan ini dapat dilaksanakan di YPABS karena adanya pihak sekolah menginginkan agar seluruh siswanya dapat divaksin,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa, vaksinasi merupakan syarat agar pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan. “Harapannya, setelah semuanya tervaksin, dapat menciptakan herd immunity pada masyarakat itu sendiri,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Tangerang, dr. Muhammadiah mengatakan, kegiatan vaksinasi massal ini sebagai bentuk kontribusi LDII dalam membantu program pemerintah mempercepat herd immunity dengan target satu juta vaksin per hari.
Pihaknya berupaya menggerakkan para siswa dan masyarakat sekitar agar mau divaksin. “Dengan banyaknya orang yang divaksin, akan menciptakan kekebalan komunitas, sehingga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir,” ujarnya.
Ia menambahkan, vaksin tahap awal ini menargetkan siswa SMP dan SMA YPABS, warga LDII dan masyarakat umum. “Kami melihat di sini ada sekolah SMP dan SMA yang jumlahnya sekitar 200 siswa, selain itu, kami juga menargetkan warga LDII dan masyarakat umum,” ujarnya.
Selain itu, dr. Muhammadiah menghimbau kepada siswa dan masyarakat yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan. “Meskipun sudah divaksin, prokes harus betul-betul dipatuhi. Bukan berarti sudah divaksin kita sudah kebal seumur hidup terhadap virus Covd-19,” tambahnya.
Ia juga menegaskan apabila lalai dalam menerapkan prokes, kemungkinan terpapar virus Covid-19 sangat tinggi. Ia juga mengajak kepada masyarakat yang belum divaksin untuk segera divaksin. “Jika sudah divaksin, kemudian terpapar Covid-19, risiko yang diperoleh sangat minimal,” tutupnya.
Sementara itu, Camat Karawaci, Wawan Fauzi turut meninjau kegiatan yang diinisiasi LDII dan kepolisian tersebut. Dalam kesempatan itu, Wawan Fauzi mengungkapkan secara keseluruhan di Kecamatan Karawaci yang menjadi target vaksinasi sekitar 150.000 orang.
“Sejak awal Agustus, Kecamatan Karawaci untuk yang sudah divaksin mencapai 40 persen atau sekitar 61.000 orang, secara prosentase, warga yang sudah tervaksin dari 13 kecamatan se-Kota Tangerang, Kecamatan Karawaci menjadi yang tertinggi,” tuturnya.
Ia menyebutkan, di Bulan Juni-Juli saat terjadi puncak paparan Covid-19 varian delta, banyak masyarakat di Kecamatan Karawaci yang terpapar. “Kami punya empat Puskesmas, hampir semua Puskesmas di Karawaci sibuk mengurusi masyarakat yang terpapar virus Covid-19,” tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap menerapkan disiplin prokes. “Bukan berarti orang yang sudah divaksin warga bisa seenaknya melanggar prokes seperti halnya tidak memakai masker,” ujarnya.
Selain itu, Wawan Fauzi mengapresiasi sinergi antara LDII dan kepolisian dalam proses pemberian vaksin. Ia menambahkan pemerintah tidak bisa melakukan vaksinasi sendiri, perlu kerjasama semua pihak dalam melaksanakan program vaksinasi.
“Alhamdulilah, kerjasama LDII dengan Polri dapat melaksanakan vaksinasi dengan menargetkan sekitar 450 orang. Kami berterimakasih kepada LDII yang ikut berpartisipasi dalam meminimalisir pandemi khususnya di Kecamatan Karawaci,” tutupnya (faqih/lines).
Sangat bermanfaat dan perlu untuk diadakan tahap kedua
tangerang keren