Sidoarjo (22/11). Pondok Pesantren (Ponpes) meraih penghargaan terbaik III lomba Implementasi Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi Pesantren Sehat Jawa Timur (IKI PESAT JATIM) 2024. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Hotel Aston Sidoarjo, Jatim, pada Kamis (21/11).
Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah Agus DS mengatakan, komitmen Ponpes Wali Barokah menyelaraskan program “Gerak Bersama, Sehat Bersama” diimplemetasikan dalam kegiatan sehari-hari berupa nasehat, arahan, dan bimbingan kepada seluruh warga yang terlibat di dalam seluruh kegiatan ponpes, baik itu pengurus, guru, serta seluruh santri.
“Kami selalu menyampaikan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan, karena ini merupakan salah satu bentuk melaksanakan praktek ibadah itu sendiri,” kata Agus kepada para wartawan.
Capaian Terbaik III dalam lomba IKI PESAT JATIM 2024 merupakan apresiasi dari pemerintah atas inovasi dan kolaborasi ponpes dalam melaksanakan program kesehatan. Dengan demikian diharapkan bisa memberikan efek domino kepada pondok-pondok pesantren lain, agar bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing.
Subkoordinator Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kediri Emy Widyastuti yang ikut mendampingi juga berharap yang sama. Lomba IKI PESAT JATIM sebagai pendorong lebih banyak lagi pondok-pondok pesantren di Kota Kediri yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, kegiatan Aksi Bergizi yang ada di Kota Kediri bisa dimasifkan kembali oleh warga ponpes, antara lain aktivitas fisik secara rutin, bersih-bersih lingkungan, makan bersama dengan menu seimbang, remaja putri minum tablet tambah darah, serta penyuluhan tentang kesehatan.
“Kami berharap semua pondok pesantren di Kota Kediri bisa melaksanakan secara serentak, tidak hanya Pondok Wali Barokah saja, sehingga masyarakat pondok penantren semuanya dalam kondisi sehat,” kata Emy.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Erwin Astha Triyono mengatakan, pihaknya mengapreasiasi peran pondok pesantren, yang menjadikan isu kesehatan sebagai prioritas. Dengan memprioritaskan isu kesehatan, menjadi jalan Dinkes untuk memberikan bimbingan dan pendampingan kesehatan di pondok-pondok pesantren.
“Bila para kyai, pengasuh, ustadz, dan para santrinya paham tentang kesehatan, diharapkan lingkungan pondok pesantren menjadi sehat,” kata Erwin.
Ia berharap, dengan kampanye “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”, semakin banyak pondok-pondok pesantren yang memahami urusan kesehatan, “Tidak perlu disembunyikan, kalau ada masyarakat pesantren yang sakit tentu kami siap untuk membantu dan berkolaborasi,” ujarnya.
Sehingga ke depan pondok pesantren bisa saling berkolaborasi dengan dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas maupun poliklinik di sekitarnya, dan santrinya bisa dimaksimalkan perannya dalam menjaga kesehatan lingkungan di masing-masing pondok.
“Selamat atas capaian Ponpes Wali Barokah dalam lomba IKI PESAT JATIM 2024, semoga ke depan semakin maju, pemahaman masyarakat pesantren tentang kesehatan semakin meningkat, dan senantiasa mendapat limpahan jariah pahala karena menjadi role model bagi pesantren-pesantren lain,” tutupnya. (Mzdha)