Sleman (20/12). Pondok Pesantren Mulyo Abadi (PPMA) di bawah naungan DPD LDII Sleman resmi memulai sesi awal kajian hadits Sunan Ibnu Majah pada Rabu (18/12), yang akan berlangsung selama 80 hari ke depan. Kegiatan ini diikuti para santri baru maupun santri lama, dengan harapan tercipta sinergi antara keduanya untuk mendukung proses belajar-mengajar.
Ketua Pondok Pesantren Mulyo Abadi, Nur Wahadi menjelaskan, kehadiran santri lama menjadi faktor penting dalam pengkondisian suasana di pondok. “Santri yang berpengalaman membantu mempermudah adaptasi para santri baru. Mereka bisa menjadi pembimbing sekaligus teladan, terutama dalam menghadapi perbedaan suasana pondok dengan lingkungan sebelumnya,” ungkapnya.
Nur juga menekankan bahwa kajian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para santri terhadap hadits Sunan Ibnu Majah dan menjadikannya sebagai dasar keyakinan yang kokoh. “Kami berharap ilmu yang diperoleh tidak hanya menjadi wawasan, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah bagian dari pembinaan Al Quran dan Al Hadits yang sekaligus mendorong santri untuk mengamalkan amal saleh dan amar ma’ruf,” tambahnya.
Kajian hadits Sunan Ibnu Majah ini juga bertujuan menjaga kelestarian ajaran Rasulullah di dalam ormas Islam seperti LDII. Menurut Nur, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para santri, tetapi juga masyarakat sekitar, “Kami ingin kajian ini menjadi inspirasi, sehingga lebih banyak orang yang ikut bergabung dan merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Salah satu santri baru, Khafid Saifullah, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Kajian ini memberikan pengalaman pertama yang sangat berkesan. Saya merasa semakin yakin dan termotivasi untuk mempelajari hadist besar ini,” katanya.
Khafid juga mengungkapkan motivasinya untuk mengikuti kajian ini, “Mengikuti asrama hadis besar adalah cita-cita saya sejak lama. Dengan tantangan zaman yang semakin kompleks, saya berharap bisa menyerap ilmu dari para guru dan mendapatkan lingkungan pertemanan yang mendukung untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” tutupnya. (BB/FWI)