Makassar (10/10). Pengurus DPW LDII Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI yang digelar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel pada Sabtu (5/10). Upacara tersebut menjadi momen penting bagi LDII dalam memperkuat hubungan dengan TNI sekaligus menegaskan komitmennya dalam menjaga keutuhan NKRI.
Dalam upacara tersebut, Ketua DPW LDII Sulsel Asdar Mattiro, bersama Sekretaris LDII Sulsel, Muammar Asykur dan wakil sekretaris Ilmaddin Husain turut hadir. Upacara yang mengusung tema “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju” dipimpin oleh Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko.
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Bangun Nawoko menekankan pentingnya profesionalisme TNI dalam menghadapi tantangan masa depan. Ia menggarisbawahi bahwa TNI harus terus bertransformasi menjadi prajurit yang modern, responsif, dan adaptif untuk menjaga kedaulatan negara.
“Kehadiran TNI di tengah masyarakat juga ditekankan sebagai faktor penting dalam menciptakan stabilitas nasional,” ujarnya.
Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Asdar Mattiro, menyampaikan apresiasi terhadap peran TNI sebagai garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. “TNI adalah pilar utama dalam menjaga pertahanan negara. Kami berharap TNI semakin solid, berwibawa, dan disegani oleh negara lain,” kata Asdar.
Ia menambahkan, untuk mempertahankan wilayah Indonesia yang luas, diperlukan prajurit yang andal dan tangguh, dalam menggunakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan memiliki fisik serta kemampuan bela diri yang baik.
Asdar juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas prajurit TNI, terutama dalam bidang teknologi dan strategi militer. “Prajurit TNI dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan, baik dalam teknologi maupun strategi perang, agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” ujarnya.
LDII, sebagai organisasi masyarakat, turut mendukung kemajuan TNI dan berharap kerja sama yang telah terjalin bisa terus berlanjut. Lebih lanjut, Asdar mengungkapkan bahwa LDII memiliki prinsip bahwa menjaga NKRI adalah tugas seluruh warga negara, bukan hanya TNI dan Polri. “Kami sering mendapat arahan dari Ketua Umum DPP LDII bahwa mempertahankan NKRI adalah tanggung jawab semua warga negara, termasuk LDII,” tambahnya.
LDII berkomitmen menjadi bagian dari pertahanan rakyat semesta untuk menjaga keutuhan NKRI. Selain itu, Asdar menjelaskan kerja sama yang telah terjalin antara LDII dan TNI, khususnya Kodam XIV/Hasanuddin. LDII pernah mengadakan pelatihan bela negara di markas Rindam Pakkatto untuk 200 pengurus dan ulama LDII, “Kami berharap pelatihan bela negara ini bisa dilanjutkan ke tahap kedua,” ungkap Asdar.
Sebagai informasi, LDII juga aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodam XIV/Hasanuddin, seperti pertandingan sepak bola dan sosialisasi wawasan kebangsaan bagi santri. (FWI/LINES)