Serang (24/3). DPW LDII Provinsi Banten menggelar pengajian mahasiswa bertajuk “Temu Mahasiswa LDII Cilegon dan Serang” di gedung DPW LDII Banten, Minggu (16/3). Pengajian khusus mahasiswa ini dilaksanakan guna meningkatkan keimanan mahasiswa dari pengaruh negatif dalam menyelesaikan studi maupun dalam pergaulan.
Acara diawali dengan mengikuti asrama Al Quran secara online dari Pondok Wali Barokah Kediri. “Kami mengumpulkan SDM-SDM pemuda LDII, khususnya mahasiswa yang ada di Cilegon dan Serang. Dalam pengajian ini, kami bahas bagaimana cara mahasiswa bisa sukses di dunia dan akhirat,” kata Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tono Sumito.
Ia menyampaikan pengajian mahasiswa rencananya akan dilaksanakan se-Provinsi Banten. Jika pengajian dilaksanakan di dua kota yakni Kota Cilegon dan Serang, maka acara ini akan terbuka untuk umum, namun mahasiswa LDII diharapkan untuk hadir sebagai peserta utama.
“Harapannya dengan pengajian rutin ini mahasiswa bisa lebih fokus menyelesaikan kuliahnya dan siap mandiri dengan memiliki pekerjaan atau bisnis yang dapat membantu orangtua,” jelasnya.
Pengajian ini juga membahas pentingnya wawasan organisasi dalam membangun komunitas yang terarah. Organisasi diharapkan dapat menjadi kontrol bagi anggotanya, memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan tetap dalam koridor yang positif untuk bangsa.
“Melalui organisasi, para mahasiswa diharapkan dapat berperan lebih besar dalam pembangunan bangsa dan negara,” pungkas Dimo.
Pengajian yang diikuti puluhan mahasiswa ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama. Mereka adalah mahasiswa yang menimba ilmu di beberapa perguruan tinggi yang ada di Provinsi Banten.
Koordinator Mahasiswa Kota Cilegon, Farhan Febri mengatakan mahasiswa harus bisa rukun, meski berbeda pendapat. Namun kekompakan membutuhkan kesamaan pendapat, visi, sampai bagaimana memulai dan mengakhiri pekerjaan.
“Wujud nyata kompak, sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam hadits Bukhori: “Orang iman terhadap orang iman yang lain sebagaimana bangunan yang bagian-bagiannya saling memperkuat,” ungkapnya .
Pada kesempatan itu, LDII Banten juga memberikan dukungan penuh terhadap program Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM), yang memungkinkan mahasiswa untuk mendalami ilmu agama sekaligus menyelesaikan kuliah mereka. Diharapkan setelah lulus mahasiswa LDII tidak hanya menjadi sarjana yang berkompeten di bidangnya, tetapi juga menjadi mubaligh yang dapat menyebarkan kebaikan kepada masyarakat.
“Dengan demikian, mahasiswa LDII akan memiliki karakter yang profesional religius serta dapat berkiprah secara positif di tengah masyarakat,” tutup Dimo.