Yogyakarta (24/11). Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor usaha, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Potensi tersebut sekitar 65 juta atau sekitar 40 persen dari penduduk Indonesia.
“Karena potensinya yang begitu besar maka BSI secara aktif ikut andil dan berkontribusi sebagai mitra,” ujar Vice President Small Medium Enterprise (VP SME) BSI Nana Suryana saat memberikan materi Workshop Generasi Tangguh Finansial Dari Literasi Keuangan ke Bisnis Online Kreatif yang digelar DPP LDII pada Minggu (23/11).
Nana mengungkapkan komitmen BSI dalam mempermudah akses layanan bagi UMKM. Meski usia BSI masih tergolong muda, pada perkembangannya BSI berusaha untuk mendukung program–program kewirausahaan dan program pemerintah.
“Kami terus berkolaborasi, bersinergi dengan stakeholder seperti Kementerian UMKM. Ada beberapa program yang kami support, seperti sebagai narasumber pelatihan ataupun pendampingan bisnis matching untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pengembangan usaha UMKM,” jelas Nana.
BSI juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan melalui program UMKM Bisa Ekspor. Program ini menurut Nana, membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar hingga ke mancanegara.
”Program ini disiapkan untuk para UMKM yang punya kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan ekspor di beberapa negara. Saat ini, Kemendag memiliki atase di 33 negara. Dari atase ini, BSI berdiskusi kira-kira produk apa saja yang bisa masuk ke negara tersebut,” ujarnya.
Nana menjelaskan, dari informasi tersebut BSI mengakurasi UMKM binaan yang sesuai dengan produk-produk tersebut. Setelah itu baru dipertemukan secara online dengan atase perdagangan agar UMKM bisa sosialisasi produk mereka.
“Atase ini akan menangkap dan mencarikan buyers di luar negeri. Saat ini ada delapan negara yang kami fasilitasi untuk UMKM ini bisa melakukan pitching sampai ekspor ke luar negeri,” jelasnya.
Nana menegaskan, BSI terus berkomitmen untuk sama-sama mendorong terciptanya entrepreneur–entrepreneur baru di Indonesia. “Hal ini bertujuan meningkatkan pelayanan dalam menjadi mitra wirausaha bapak ibu sekalian,” pungkas Nana.
Workshop Generasi Tangguh Finansial yang diselenggarakan Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPP LDII menjadi wadah penting dalam meningkatkan literasi finansial dan semangat kewirausahaan bagi generasi muda. Kehadiran BSI sebagai narasumber menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung UMKM dan ekonomi syariah di Indonesia. (ichsan)







