Amuntai (22/11). Quranic Family (QuFa) Center Sekolah Tinggi Ilmu Qur’an (STIQ) Rakha Amuntai kembali menggelar Lomba Tahsin dan Tahfizh Qur’an (LTTQ) tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada 11-12 November 2024. Kegiatan tahunan yang berlangsung di SMPN Sungai Pandan dan ditutup di Gedung Aneka Guna Amuntai.
Ketua Pelaksana, Muliadi menyebutkan bahwa LTTQ IV ini menghadirkan tiga cabang lomba baru, yang belum diadakan tahun sebelumnya, yaitu tahsin Qur’an, fahmil Qur’an, dan adzan. Selain itu, cabang lomba seperti tahfizh Qur’an dan syarhil Qur’an tetap menjadi bagian dari kompetisi ini.
“Tujuan utama lomba ini adalah menggali potensi generasi muda sekaligus memperkuat kecintaan terhadap Al Quran. Kami berharap kegiatan ini memotivasi anak-anak untuk mengamalkan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Muliadi.
Ia mengatakan, Acara ini juga menjadi ajang sinergi antara LDII, Dinas Pendidikan, dan STIQ Rakha Amuntai. Dukungan moril dan materil dari berbagai pihak memungkinkan lomba berjalan lancar dan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan komitmen bersama untuk mencetak generasi qurani yang tidak hanya mampu membaca dan menghafal Al Quran, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Dinas Pendidikan dan STIQ Rakha Amuntai sangat berperan penting dalam menyukseskan kegiatan ini. Dukungan mereka menjadi motivasi besar bagi para peserta untuk terus belajar dan menghafal Al-Qur’an,” tambah Muliadi.
Peserta lomba berasal dari berbagai sekolah di HSU, termasuk SMPN 4 Amuntai, yang berhasil meraih sejumlah penghargaan. Salah satunya, warga DPD LDII HSU, Meyka Aulia Hafiz meraih peringkat kedua pada lomba Tahfizh Qur’an. Selain itu, Husna dan Erwin Safari, juga dari SMPN 4 Amuntai, masing-masing meraih Juara Harapan I Tahsin Putri dan Juara II Tilawah.
Meyka, meskipun belum menjadi juara I, menunjukkan semangat luar biasa yang mencerminkan pembinaan karakter unggul dari keluarga LDII. “Anak-anak binaan kami dibekali nilai-nilai untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an sejak dini. Kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang alim, faqih, berakhlak mulia, dan mandiri,” kata Sekretaris DPD LDII HSU, Budi Basuki.
Melalui kegiatan seperti LTTQ, LDII Hulu Sungai Utara terus berkomitmen mendukung pendidikan agama di berbagai jenjang, sejalan dengan pengamalan sila pertama Pancasila, “Dengan langkah ini, LDII berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul secara spiritual dan moral,” ujarnya. (LINES/Wicak)