Jakarta (17/4). Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufiq berkunjung ke Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Rabu, (9/3). Ia menilik green house dan urban farming yang dikelola Ponpes tersebut.
Taufiq mengapresiasi pemanfaatan lahan yang menurutnya menjadi andil terhadap penghijauan dan ketahanan pangan. “Kami sangat berterima kasih kepada Ponpes Minhaajurrosyidiin yang telah secara aktif memanfaatkan lahan untuk pertanian, peternakan dan perikanan. Ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah khususnya di bidang ketahanan pangan dan penghijauan kota,” ungkapnya.
Kunjungan itu meninjau langsung ke seluruh fasilitas pertanian di lingkungan pondok, mulai dari area hidroponik hingga lahan terbuka.
Kehadiran Taufiq disambut langsung oleh Ketua Ponpes Minhaajurrosyidin KH Chairul Baihaqi, didampingi Sekretaris Ponpes, Tim Humas dan Darmawansyah selaku pengelola program penghijauan di ponpes itu.
Green House seluas 200 meter persegi itu dilengkapi 28 rak hidroponik dengan total sekitar 14.500 lubang tanam, menjadi pusat kegiatan urban farming. Selain hidroponik, juga ditanami berbagai tanaman produktif seperti jambu biji, kelengkeng, mangga, dan rambutan. Selain itu juga ditanami 450 pohon cabai di lahan seluas 150 meter persegi.
“Yang terbaru, ponpes sedang menyiapkan lahan seluas 300 meter persegi untuk ditanami jagung. Untuk pengendalian pengaruh inflasi pangan terhadap ponpes kami serta mendukung langkah menuju swasembada pangan di lingkungan pesantren,” kata Darmawansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Taufiq menegaskan pihaknya berkomitmen terus memberikan pendampingan teknis, bantuan bibit, serta penguatan jaringan pemasaran hasil pertanian pesantren.
“Kami siap mendukung kelanjutan program ini, baik dalam hal produksi maupun distribusi hasil panen. Pesantren Minhaajurrosyidiin telah memberi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan bisa bersinergi mendukung ketahanan pangan kota,” ujar Taufiq.
Menanggapi hal itu, Pimpinan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin KH. Chairul Baihaqi mengapresiasi serta menyatakan kesiapan pondok pesantren berkontribusi maksimal
Ia juga menambahkan, Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin kini menjadi model integrasi antara pendidikan dan pertanian, membuktikan peran pesantren selain pembinaan keagamaan, tapi juga menjadi agen perubahan dalam ketahanan pangan terutama di lingkup perkotaan. (US/TJ)