Makassar (20/10). Pengurus DPD LDII Kota Makassar periode 2023-2028 akan dilantik pada Minggu (22/10). Mereka akan dikukuhkan oleh pimpinan DPW LDII Provinsi Sulawesi Selatan di Ballroom Kampus Unifa Makassar.
Ketua DPD LDII Makassar, Asdar Mattiro mengungkapkan ada sekitar 81 pengurus LDII Makassar yang akan dilantik. “Dalam struktur ada 12 bagian, yang setiap bagian 4-5 anggota. Adapun latar belakang pengurus itu beragam, banyak dari akademisi, ada juga kepala sekolah, guru, pelaku usaha hingga seniman,” ungkap Asdar, saat konferensi pers DPD LDII Makassar, Kamis (19/10).
Pada agenda pelantikan nanti, ia menyebut pihaknya mengundang Forkopimda Makassar. Mulai Wali Kota hingga Kapolrestabes Makassar. Ia juga turut mengundang camat, lurah, dan pengurus organisasi masyarakat Islam lainnya.
“Intinya, kami ingin mengundang semua stakeholder. Ya tapi tetap harus kami batasi, kurang lebih 1.500 orang yang bakal hadir,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Asdar didampingi Sekretaris Muh. Khaerul juga memaparkan sejumlah rencana program kerja LDII Makassar. Ia mengungkapkan program kerja LDII Kota Makassar akan berfokus pada pembinaan umat.
Selain itu, ia mengungkapkan program kerja LDII Makassar juga akan bergerak pada peningkatan kualitas generasi muda berkarakter profesional religius untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, dan peningkatan kerja sama dengan kepolisian dalam membentuk dai kamtibmas.
“Intinya, kami ingin melayani umat, memberikan yang terbaik agar bangsa dan negara bisa berjalan baik dalam menyejahterakan rakyat. Kami ingin ambil andil di situ. Kami berkomitmen mengisi pembangunan dalam hal pembinaan umat,” paparnya.
Senada, Wakil Ketua DPD LDII Makassar, Sutrisno, menambahkan pada dasarnya, program kerja LDII Makassar akan mendorong penerapan “8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa” yang menempatkan bidang kebangsaan sebagai program utama. Untuk itu, ia mengajak semua pihak, terutama generasi muda agar memiliki prinsip NKRI harga mati, “Makanya kami menggandeng TNI dalam kegiatan terkait wawasan kebangsaan,” ujarnya.
Sutrisno melanjutkan, program klaster kedua yakni dakwah, termasuk pembentukkan dai Kamtibmas. Ketiga, bidang pendidikan, pihaknya telah mendirikan PAUD, SD, SMP dan penguatan pesantren. Keempat, ekonomi syariah, agar warga LDII berkomitmen melakukan aktivitas perdagangan dan transaksi secara syariah.
“Selanjutnya kelima itu kesehatan herbal, keenam untuk ketahanan pangan dan lingkungan, ketujuh teknologi digital dan terakhir atau kedelapan energi baru terbarukan,” pungkasnya.