PENAJAM-Kantor Kementerian Agama (dulu Departemen Agama atau Depag, Red) Kabupaten Penajam Paser Utara prihatin terhadap sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam di daerah ini yang terkesan kurang respek terhadap berbagai kegiatan bernuansa religius, terutama sebagai wahanan sosialisasi dalam rangka menyebarluaskan siar agama Islam.
Keprihatinan Kantor Kementerian Agama ini berkaitan dengan pameran pembangunan dan promo produk unggulan daerah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara 12-15 Maret 2010 lalu di Pantai Tanjung Jumlai, Kecamatan Penajam. Dalam ajang ini sangat minim ormas Islam yang memanfaatkan untuk tampil.
”Meski demikian kami tetap memberikan apresiasi dan penghargaan secara moral kepada salahsatu ormas Islam, sebut saja Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang merupakan satu-satunya ormas Islam yang turut ambil bagian mendirikan stan pameran yang bernuansa Islam, selain stan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Penajam Paser Utara H Saifi, kemarin.
Menurutnya, dalam rangka membentuk kepribadian umat bukan saja dilakukan pada forum-forum dakwah, seperti ceramah agama di masjid-masjid, musala, pendidikan agama melalui pondok-pondok pesantren, namun kata Saifi pada ajang pameran pun dakwah dan sosialisasi agama dapat juga dilakukan dimana saja seperti pada pameran yang digelar baru-baru ini.
Dia menilai, dengan keikutsertaan LDII dalam membuka pameran, tugas-tugas Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara merasa sangat terbantu sekali dalam soal pembinaan akhlak dan mental spiritual masyarakat daerah ini.
”Padahal jauh-jauh hari sebelumnya saya sudah menganjurkan kepada beberapa ormas Islam agar turut serta dalam pemeran yang diadakan oleh pemerintah daerah, namun ternyata hanya satu ormas Islam saja yang ikut ambil bagian dalam pameran tersebut,” tukasnya.
Di wilayah kerjanya ini, lanjut Saifi ada sejumlah ormas Islam, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan beberapa pondok pesantren lainnya. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada pameran yang diikuti oleh Kantor Kementerian Agama antara lain, pagelaran tari bernuansa Islami yang dipersembahkan oleh murid- murid Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Penajam, atraksi seni kaligrafi dan seni lukis dari sejumlah santri pondok pesantren, pemutaran film dokumenter kegiatan pelaksanaan haji dan kegiatan MTQ tahun lalu.
Dengan keikutsertaan Kementerian Agama dalam stan pameran, kata Saifi, adalah untuk menyebarluaskan informasi-informasi yang berkaitan dengan amaliyah sehari-hari dalam agama Islam, seperti tersedianya buku bacaan tentang ilmu-ilmu agama tentang ibadah salat, zakat, haji dan sebagainya.(ari)
(source:Kaltimpost.co.id)