Pontianak (3/7). Ketua DPW LDII Kalimantan Barat (Kalbar), Susanto, menegaskan program kebangsaan menjadi prioritas utama bagi LDII. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara silaturahim dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar pada Rabu (26/6/2024).
Susanto menyatakan, meskipun LDII adalah organisasi dakwah, LDII merasa berkepentingan dalam menjaga stabilitas dan keutuhan bangsa. “Sebaik apapun program yang dirumuskan atau disusun tidak bakal berjalan kalau negeri ini tidak aman dan tidak bersatu. Inilah alasan kami LDII menempatkan program kebangsaan sebagai prioritas pengabdian,” ujarnya.
Susanto menambahkan, LDII berupaya menanamkan nilai dan karakter kebangsaan di kalangan anggotanya untuk menciptakan sumberdaya manusia (SDM) yang berkarakter kebangsaan. “Kami memiliki target dalam pembangunan manusia yakni menjadi SDM profesional religius, yang secara kesalehan pribadi bisa jujur, amanah dan kerja keras serta hemat. Sedangkan kesalehan sosial mampu hidup rukun, kompak dan kerjasama yang baik. Inilah SDM yang berkarakter kebangsaan,” kata Susanto.
Untuk mencapai target tersebut, LDII membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk FKUB. “Kami hadir di FKUB ini selain silaturahmi juga menjadi sarana diskusi sehingga terjalin tasywiyatul manhaj (kesamaan pikiran) dan kedepan bisa terjalin tansiqul harokah (gerak bersama),” ucap Susanto.
Ketua FKUB Kalbar, Ibrahim, menyambut baik silaturahim yang dilakukan LDII. “Kami menyambut positif kehadiran LDII yang telah melakukan silaturahim dengan FKUB, sebagai rumah besar seluruh umat beragama,” ujarnya.
Ibrahim juga mengapresiasi pilihan LDII yang menjadikan program kebangsaan sebagai prioritas utama. “Jadi, pilihan LDII menjadikan kebangsaan sebagai program prioritas utama adalah pilihan yang luar biasa. Karena sebagai bangsa yang majemuk, dengan keberagaman suku dan agama perlu dijaga dan dirawat bersama-sama,” kata Ibrahim.
Ibrahim menyatakan, banyak program yang bisa dikerjasamakan antara FKUB dan LDII. “Bisa saja LDII menjadi mitra baru bagi FKUB. Jadi, FKUB terbuka bagi siapapun untuk melakukan kerja sama untuk tercapai tugas-tugas kami dalam merawat kerukunan umat beragama,” pungkasnya. (FWI/LINES)