ANRI atau Arsip Nasional Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke kantor DPP LDII, Senin (30/1). Dalam kunjungannya, ANRI yang diwakili oleh Direktur Akuisisi ANRI, Imam Gunarto yang mengungkapkan kerjasama sesuai standarisasi dengan LDII untuk pengumpulan dan pengelolaan kearsipan LDII.
Kunjungan kerja ANRI kali ini, merupakan kunjungan balasan dari yang sebelumnya LDII telah melakukan audiensi dengan ANRI sebelum Munas ke 8 LDII pada November 2016 silam di Jakarta. Dan merupakan bentuk tindak lanjut audiensi antara DPP LDII dengan Menteri PAN RB yang diharapkan dapat bekerjasama dalam tata cara pengelolaan arsip terhadap organisasi modern, sehingga mempertemukan LDII dengan ANRI.
Hasil dari kunjungan pertama LDII ke ANRI yakni LDII masih perlu melakukan pembinaan kearsipan di lingkungan LDII, peningkatan kualitas sumber daya manusia, tata naskah dinas, klasifikasi keamanan arsip, pengelolaan arsip dan pemanfaat arsip.
Imam Gunarto menjelaskan,”Pada dasarnya tujuan kearsipan adalah untuk menyelamatkan, melestarikan hingga menyajikan ke masyarakat secara umum mengenai perjalanan sejarah suatu lembaga atau badan korporasi dengan metodeologi yang ilmiah, sehingga masyarakat umum bisa menerima informasi tersebut sebagai sumber informasi yang terpercaya. Karena pada zaman modern seperti saat ini generasi penerus kita dapat dengan mudah mencari informasi dengan mengakses di media internet yang tentu belum jelas sumber dan masih belum tersaring secara utuh originalitasnya. Maka dari itu ANRI juga merujuk agar saat ini bisa menjadi suatu referensi media informasi untuk generasi penerus kita yang jelas sumbernya,” tambahnya.
ANRI juga mengapresiasi kepada jajaran pengurus PAC, PC LDII yang tersebar dari Sabang hingga Merauke yang telah menjaga dan mendokumentasikan suatu peristiwa penting di wilayahnya jika nanti untuk siap diarsipkan, yang pada sebelumnya beberapa staff dari ANRI meninjau langsung DPP LDII didampingi oleh Adityo Handoko pengurus harian DPP.
LDII juga dinilai memiliki potensi besar dalam kearsipan, karena dilihat dari sejarahnya yang panjang dan agar bisa dilestarikan secara organisasi dan dapat diketahui bagi masyarakat luas tentang sejarah LDII yang berskala nasional.(prima/lines)