Bertempat di aula gedung Telkom Palangkaraya pada tanggal 12 Desember 2009, Kepala Bidang IT Dephubinfokom Propinsi Kalimantan Tengah membuka Workshop Gerakan Internet Sehat yang diselenggarakan oleh DPD LDII Kalimantan Tengah. Pada kesempatan tersebut Kabid. IT menyampaikan bahwa workshop ini merupakan pertama kali yang diadakan di Palangka Raya Kalimantan Tengah dan beliau berharap agar kegiatan seperti ini bisa ditindaklanjuti ke daerah dimana para peserta berada.
Sejumlah 50 orang hadir dalam workshop tersebut, terdiri dari utusan seluruh DPD Kabupaten / Kota se Kalimantan Tengah.Beberapa nara sumber dihadirkan untuk memberikan pembekalan kepada para peserta GIS diantara dari Departemen Perhubungan Komunikasi dan Informasi Propinsi Kalimantan Tengah, Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Tengah , Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Tengah serta dari PT TELKOM Palangkaraya.
Kabid. IT Dephubinfokom Propinsi Kalimantan Tengah di GIS LDII Kalteng
Pengguna internet saat ini tak terbatas hanya di kalangan orang – orang yang cukup usia / dewasa, namun juga telah menjadi ‘mainan’ bagi kalangan ABG (Anak Baru Gedhe). Konten di internet yang sedemikian lengkapnya, memuat tentang segala hal mulai dari hal yang bermanfaat (ilmu pengetahuan/seni budaya) hingga hal yang tidak bermanfaat (ex. situs porno). Orang tua sebagai penanggung jawab terhadap pendidikan anak seharusnya juga bisa mengerti dan memahami internet itu sendiri, dengan demikian mampu untuk memfilter terhadap pengaruh negatif saat anak-anak mengarungi dunia maya.
Kabid. IT mengharapkan kepada seluruh peserta GIS Kalteng untuk ikut mensosialisasikan gerakan internet sehat dimananapun berada.
Ketua PWI Kalteng di GIS LDII Kalteng
“Walau bagaimanapun juga, wartawan juga manusia ….”
Sukransyah, Ketua PWI Kalimantan Tengah memberikan penjelasan tentang Kode Etik Jurnalistik dihadapan peserta Gerakan Internet Sehat yang diselenggarakan oleh DPD LDII Kalimantan Tengah, kegiatan yang memberikan pengetahuan dasar tentang dunia internet agar bisa lebih bijak dalam memanfaatkannya.
Wartawan tidak hanya sekedar menulis berita, namun diharapkan juga bisa memberikan edukasi dan kontrol sosial melalui media dengan tetap selalu berpegangan pada kode etik
” Saat Anda diberitakan di media tidak benar atau anggap sebagai fitnah, gunakan hak jawab Anda, berikan sanggahan atas ketidakbenaran berita tersebut, bila tidak ada tindak lanjut yang memuaskan dari media, baru bawa ke Dewan Penasehat Pers” ketua PWI Kalteng menjawab pertanyaan dari salah satu perserta GIS.
Untuk lebih jelasnya berita bisa anda lihat disini: http://ldiisampit.blogspot.com/