Bogor, 14 Maret 2010
LEMBAGA Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bogor, Minggu (14/3/2010) pagi hingga siang, membuka kegiatan pengajian manasik haji sebagai sarana pembinaan bagi warga LDII dan masyarakat umum yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2010. Pengajian manasik haji bagi calon jama’ah haji tersebut dilaksanakan melalui kerjasama antara DPD LDII Kota Bogor dengan Yayasan Multazam, Bogor.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Bogor, Radjab Tampubolon, pengajian manasik haji merupakan program rutin tahunan yang dilaksanakan oleh DPD LDII Kota Bogor dalam rangka mempersiapkan calon jama’ah haji agar mereka siap secara mandiri melaksanakan ritual ibadah haji di Tanah Suci nantinya. “Mudah-mudahan dengan memberikan pembekalan yang cukup selama lima sampai enam bulan sebelum pelaksanaan haji tahun ini, kami berharap para calon jama’ah haji yang dibina oleh LDII bersama Yayasan Multazam di Bogor ini akan dapat melaksanakan hajinya dan menjadi haji yang mabrur,” tutur Radjab kepada Jurnal Bogor Minggu kemarin.
Menurut salah satu pengurus Yayasan Multazam, Lukman Sastra, pengajian manasik haji telah secara rutin dilaksanakan oleh LDII bersama Yayasan Multazam setiap tahun dari sejak tahun 1996. Pada tahun 2010 ini, pengajian manasik haji mulai dilakukan di bulan Maret 2010, meskipun secara resmi pemerintah belum mengumumkan masalah ONH tahun ini. “Membekali calon jama’ah haji dengan ilmu tentang ritual haji yang sesuai dengan aturan-aturan di dalam Al-Qu’an dan Al-Hadits perlu waktu yang cukup mengingat setiap calon jama’ah haji mempuyai latar belakang dan pemahaman ilmu bab haji yang berbeda-beda. Untuk menyamakan persepsi dan menjadikan masing-masing calon jama’ah mampu mandiri dalam melaksanakan ritual ibadah haji nantinya perlu waktu antara lima sampai enam bulan,” ungkap Lukman. “Selain masalah ilmu haji yang harus dipahami, masalah persiapan mental, kejiwaan, dan kesehatan fisik calon jama’ah juga menjadi bahasan yang disampaikan dalam pengajian manasik haji,” tambah Lukman.
Sementara itu salah satu dewan pengajar bab ilmu haji dari Yayasan Multazam Adang Abdul Syakur, menyampaikan pengajian manasik haji tahun ini diikuti oleh 90 orang calon jama’ah haji (50 laki-laki dan 40 perempuan). “Calon jama’ah haji akan dikenalkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang terkait dengan perintah dan kefadholan melakukan ibadah haji serta 162 hadis dari berbagai perowi tentang ilmu haji serta doa-doa, dalam pengajian manasik haji yang dilakukan setiap hari minggu di Masjid Nurul Iman, Budi Agung,” lanjut Adang. “Setelah pemerintah mengumumkan secara resmi masalah ONH yang diperkirakan bulan Mei tahun 2010, jama’ah calon haji juga akan mengikuti bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh Departemen Agama,” tambah Adang.
Radjab juga menekankan bahwa penyelenggaraan pengajian manasik haji yang dilakukan LDII bertujuan untuk membantu Departemen Agama dalam menyiapkan calon jama’ah haji dan tidak menggantikan pembinaan yang dilakukan Depag. Semoga dengan pengajian manasik haji yang dilakukan LDII, membuat calon jama’ah haji yang dibina mampu menjadi calon jama’ah haji mandiri yang mampu menjalankan ritual haji tanpa harus menggantungkan pada orang lain. “Dengan menjadi jama’ah haji mandiri, diharapkan akan mengurangi sebagian beban tugas dari petugas haji yang harus mengurusi sekian banyak jama’ah di Tanah Suci nantinya. Sebagai lembaga dakwah, LDII mempunyai tanggung-jawab moral untuk aktif membantu melancarkan pelaksanaan kegiatan haji melalui kegiatan pengajian manasik haji,” tambah Radjab.
Pengurus dan Dewan Pengajar dari Yayasan Multazam bekerjasama dengan DPD LDII Kota Bogor sebagai pelaksana Pengajian Manasik Haji bagi calon jama’ah haji di Bogor
Sumber : DPD LDII Kota Bogor