Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu landasan untuk pembentukan karakter manusia. Saat usia dini, lebih mudah membentuk karakter anak. Sebab, pada usia ini anak lebih cepat menyerap perilaku dari lingkungan sekitarnya.
Perkembangan mental berlangsung sangat cepat. Oleh karena itu, lingkungan yang baik akan membentuk karakter yang positif. Pengalaman anak pada tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah ia akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya. Oleh karenanya, selain orang tua sebagai Pendidik yang Alami, maka peran pendidik bagi anak usia dini sangatlah penting.
Berkembangnya institusi pendidikan anak usia dini di berbagai pelosok Indonesia perlu diimbangi dengan kemampuan pengajaran dan pengelolaan PAUD yang sesuai dengan kebutuhan anak. Hal ini merupakan sebuah persyaratan mutlak agar “Demam PAUD” tak sekedar bicara Kuantitas, tapi Kualitas yang mumpuni sehingga PAUD dapat menjadi salah satu tulang punggung pembentukan karakter anak bangsa.
Oleh karenanya, LDII yang telah lama mencanangkan program pendidikan anak usia dini melalui jalur formal dan non-formal (Cabe Rawit), menggagas kegiatan peningkatan kualitas pengelola PAUD melalui “TOT PAUD NASIONAL” selama 3 hari mulai 13 hingga 15 Juni 2012 di Masjid Istiqlal, Jakarta. TOT ini ditujukan bagi pengelola PAUD dari 16 provinsi di Indonesia.
Kordinator Acara, Drs. Sarji Faisal menyatakan bahwa kegiatan ini salah satu tindaklanjut dari hasil diskusi Kebangsaan DPP LDII bertajuk “Peluang dan Tantangan Memajukan Pendidikan di Indonesia” yang diselenggarakan oleh DPP LDII yang menghadirkan pembicara Prof. Fasli Jalal, mantan Wamendikbud RI.
Sarji menambahkan bahwa acara yang merupakan hasil kerjasama DPP LDII dengan Walbun Saliim Foundation diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengajaran dan pengelolaan PAUD khususnya yang dikelola bersama oleh LDII dengan PC/PAC di berbagai wilayah di Indonesia (RB)