Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII Provinsi Bali menggelar Pelatihan Metode Tilawati
Kegiatan berkonsep asrama yang dilakukan selama tiga hari itu ditutup oleh Ketua MUI Provinsi Bali KH. M. Taufiq As’adi S.Ag dengan peserta para da’i dan pengurus LDII serta masyarakat umum.
Pembina Program Tilawati, Ustad H. Khoiruddin, SPd.I mengatakan Generasi muda Indonesia dalam survey tahun 1990 yang bisa membaca Alqur’an berkisar 75%, maka untuk meningkatkannya perlu pembinaan dengan metode baca Qur’an yang menarik serta dengan program gerakan ”M5A” yaitu Membaca, Menulis, Memahami, Mengamalkan serta Memasyarakatkan Al Qur’an
Sementara itu, dalam sambutannya KH. M. Taufiq As’adi S.Ag menyambut baik upaya DPW LDII Provinsi Bali yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan membaca Al Quran dengan metode tilawati. Dengan demikian diharapkan bahwa LDII sebagai Lembaga Dakwah dapat berperan aktif dalam meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membaca Al Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dengan baik dan benar
“Pelajaran tilawati ini jangan jadi JARKONI (Red: iso ngajari ora iso nglakoni), karena pendidik dan peserta didik sama-sama dalam kebaikan. Guru dan murid hendaklah berserikat, gurunya datang, muridnya juga harus datang” lanjutnya
Pelatihan Tilawaty yang diikuti 150 peserta tersebut diakhiri dengan penyerahan sertifikat Pelatihan Metode Tilawaty yang ditanda tangani oleh Ketua DPW LDII Provinsi Bali Drs Olih Solihat Karso, MSn dan Ketua MUI Provinsi Bali KH. M. Taufik As’adi S.Ag. Muncul sebagai peserta terbaik dalam pelatihan tersebut adalah Muhammad Qodri salah satu da’i LDII dari Kota Denpasar (*)
(Kayyisu)