Mamuju (22/1). Pengurus DPW LDII Sulawesi Barat (Sulbar) silaturrahim ke Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat (17/1). Silaturrahim ini sebagai bentuk peningkatan kerja sama antara LDII dengan pemerintah.
Ketua DPW LDII Sulbar, Rianto, pada kesempatan itu memberikan selamat dan sukses kepada Adnan Nota yang mengemban amanah menjadi Kepala Kanwil Kemenag Sulbar. “Kami berharap Kanwil Kemenag dan LDII tetap bersinergi dalam hal program kerja,” ujarnya.
Mengingat bulan Ramadan dan Syawal akan datang sebentar lagi, Rianto mengatakan sebagai warga negara Indonesia, LDII selalu berusaha agar dapat terus berkontribusi dan membantu pemerintah. “Kami berharap dapat kembali diwujudkan dengan tersedianya tenaga teknis dan alat yang dapat digunakan dalam melihat hilal,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota, mengatakan akan melibatkan semua komponen organisasi kemasyarakatan (ormas). “Malah saya yang berterima kasih, insya Allah kami akan melibatkan semua komponen ormas, karena semakin banyak yang merukyah, akan semakin intimate hasilnya,” jelasnya.

Sadar akan keberagaman yang ada di masyarakat, Kepala Kanwil Kemenag Sulbar berharap tidak adanya perpecahan dari beragam perbedaan. Baik itu antar agama, suku, adat, ras, bahasa, dan apapun itu. Adnan Nota pun berpesan kepada LDII agar perbedaan menjadi sesuatu yang tumbuh di masyarakat dalam keberagaman. “Minta tolong LDII menjadi bagian yang menjaga kebersamaan ini,” pintanya.
Untuk menjaga harmoni umat beragama, menurut Rianto, LDII memiliki program 29 karakter luhur yang diajarkan kepada para santri di pondok-pondok naungan LDII. Salah satunya, Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda yang ada di Wonomulyo, Polman. Dengan adanya karakter luhur yang diprogramkan kepada para santri dan generasi penerus (Generus) LDII, maka diharapkan warna-warni kehidupan masyarakat Indonesia dapat tetap terjalin dengan baik dalam keberagaman dan kedamaian.
Tentunya dengan terus proses dan berprogres, Rianto berharap pengurus DPW LDII Sulbar, pengurus Ponpes Mifathul Huda serta bantuan dan dukungan dari Kanwil Kemenag Sulbar diharapkan akan terus berjalan untuk mewujudan pembinaan umat yang sesuai dengan Undang-Undang Negara Republik Indonesia serta Pancasila yang menjadi landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak 1945 hingga saat ini.
“Dengan program-program LDII dan program kerja yang perlu diwujudkan dalam pemerintahan, tentu keduanya berharap dapat terus bersinergi melaksanakan program-program kerja dalam Kementrian Agama,” pungkas Rianto.